• Beranda
  • Berita
  • Gubernur: Masih banyak tokoh Papua Barat layak bergelar pahlawan

Gubernur: Masih banyak tokoh Papua Barat layak bergelar pahlawan

10 November 2020 14:35 WIB
Gubernur: Masih banyak tokoh Papua Barat layak bergelar pahlawan
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. ANTARA/Toyiban.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyebutkan bahwa masih banyak tokoh di provinsi ini yang layak memperoleh gelar pahlawan nasional.

Dominggus usai mengikuti upacara Hari Pahlawan secara virtual di Manokwari, Selasa, mengemukakan banyak pejuang di Papua Barat yang terlibat dalam perlawanan terhadap Belanda.

Baca juga: Gubernur bangga Raja Rumagesan masuk daftar pahlawan nasional

"Kita akan usulkan. Nanti diinventarisir lagi, karena ada banyak kategori dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam penetapan pahlawan nasional," ucap Dominggus.

Pada momentum Hari Pahlawan 10 November 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan sekaligus memberikan anugerah gelar pahlawan nasional kepada sejumlah nama, satu di antaranya Machmud Singgirai Rumagesan seorang tokoh yang pernah menjadi Raja di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Masuknya Raja Machmud Singgirai Rumagesan, menambah daftar pahlawan nasional asal Papua dari empat menjadi lima orang.

Baca juga: Peneliti sebut tokoh Pegunungan Papua layak jadi pahlawan nasional

Tokoh yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional yakni Frans Kaisiepo, Johanes Abraham Dimara, Marthen Indey, dan Silas Papare.

"Sekarang sudah ada lima pahlawan nasional dari tanah Papua. Kita akan usulkan lagi ke pemerintah pusat, masih banyak yang layak mendapatkan gelar pahlawan," ucap gubernur.

Pemerintah Papua Barat, kata dia, akan melakukan penelusuran sejarah perjuangan para tokoh di daerah itu. Setelah data lengkap akan diusulkan ke pusat.

Baca juga: Lagu Tanah Papua telah didaftarkan ke Kemenkumham

"Di Manokwari pun ada beberapa tokoh, tapi sekali lagi ada syarat dan indikator yang harus terpenuhi, sehingga penganugerahan gelar pahlawan bisa diberikan," kata Dominggus Mandacan.

Pewarta: Toyiban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020