Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk keempat kalinya kembali memperpanjang masa work from home (WFH) atau kerja dari rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kalangan aparatur sipil negara (ASN).ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 semua dirawat sampai mereka sembuh. Ada yang isolasi rumah sakit ada juga isolasi mandiri
"Bukan berarti kita kerja di rumah terus tidur. ASN tetap kerja, makanya koordinasi harus jalan," kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Selasa, di Manokwari.
Ia mengatakan sudah cukup banyak ASN Papua Barat yang terpapar positif positif COVID-19. Sebagian dari mereka berhasil sembuh dan menjalani aktivitas seperti biasa.
"Ada juga yang masih menjalani isolasi. ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 semua dirawat sampai mereka sembuh. Ada yang isolasi rumah sakit ada juga isolasi mandiri," katanya.
Selain staf ASN, lanjut Dominggus, ada beberapa pejabat Pemprov Papua Barat yang positif COVID-19. Mereka sempat dirawat dan saat ini sudah sembuh dan kembali bekerja.
Gubernur memastikan aktivitas pemerintahan Pemprov Papua Barat tetap berjalan meskipun diberlakukan WFH. Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diingatkan untuk menuntaskan seluruh kegiatan yang sudah dianggarkan pada tahun 2020.
"Koordinasi itu penting, seluruh kegiatan harus berjalan untuk mengoptimalkan realisasi serapan anggaran," katanya.
Ia menambahkan perpanjangan ke WFH tahap empat ini berlaku dari 10 hingga 23 November 2020.
"Sekali lagi selama WFH kegiatan pemerintahan wajib jalan. Kita masih punya waktu hingga Desember untuk mengoptimalkan serapan anggaran," demikian Dominggus Mandacan.
Baca juga: Sejumlah ASN terpapar COVID-19, Papua Barat kembali terapkan WFH
Baca juga: Pejabat: ASN Papua Barat jangan lengah terhadap penyebaran COVID-19
Baca juga: Tambah 13, positif COVID-19 di Sorong-Papua Barat naik 2.011 kasus
Baca juga: WFH berakhir, ASN Papua Barat mulai masuk kantor Rabu 15 Juli 2020
Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020