Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis di Jawa Tengah oleh Pemimpin Kantor Wilayah BRI Semarang Wahyu Sulistiyono didampingi Asperskasdam IV Kolonel Inf Bungkus Hadisuseno, Kepala Bagian Perawatan Personel AKBP Basuki kepada dua perwakilan mahasiswa berprestasi Devy Maria Kristiani dan Luiziao Assem D.P.L, di Kantor BRI Kanwil Semarang, Selasa.
Penyerahan beasiswa secara simbolis tersebut dilakukan secara serentak se-Indonesia di 33 Provinsi dan disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir serta perwakilan dari TNI dan Polri yang berlangsung secara virtual dan disaksikan secara daring oleh Direktur Human Capital BRI Herdy Rosadi Harman.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan Kementerian BUMN selama pandemi COVID-19 tidak sekadar membantu beragam program pemerintah mulai dari biaya listrik gratis dan diskon, pulsa murah, dan lainnya, tetapi juga memiliki inisiatif sendiri salah satunya dengan memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri.
Baca juga: BRI berdayakan ekonomi masyarakat Banyumas melalui budi daya durian
"Kami melihat TNI Polri selama COVID-19 berjuang luar biasa. Beasiswa ini untuk mahasiswa putra-putri TNI Polri dengan IP minimal 3,0, mahasiswa aktif, dan masing-masing diberikan Rp5 juta," kata Erick.
Total penerima beasiswa, lanjut Erick, sebanyak 2.200 mahasiswa yang terdiri atas 1.593 putra-putri dari TNI dan 607 putra-putri dari Polri dan diharapkan program tersebut bisa terus berjalan.
"Saya pastikan (Program Beasiswa untuk putra-putri TNI/Polri, red.) sampai 2024, karena kalau lebih dari 2024 takutnya menterinya berbeda," kata Erick Thohir yang disambut tawa para peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Erick menegaskan dengan pemberian beasiswa tersebut menjadi bagian adanya hubungan yang baik antara Kementerian BUMN dengan TNI-Polri dan diharapkan akan terus berjalan.
Perwakilan TNI-Polri dalam kesempatan tersebut juga berharap program tersebut tidak sekadar menjadi yang pertama dan terakhir, tetapi juga program pertama dan dapat berlangsung seterusnya karena merupakan salah satu wujud nyata untuk menjadikan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Herdy menambahkan Hari Pahlawan kali ini juga menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta mengisi kemerdekaan dengan hal yang bermanfaat, berbagai hal dan kontribusi positif nantinya akan berdampak positif bagi kemajuan bangsa serta tiap individu di Indonesia.
Beasiswa ini, kata Herdy, secara khusus ditujukan kepada pelajar di perguruan tinggi (mahasiswa/i) dan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan serta memberikan motivasi kepada para mahasiswa/i untuk menyelesaikan pendidikannya.
Baca juga: BRI salurkan 5.000 kacamata untuk pelajar di Indonesia
“Kami menghormati jasa dan pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa ini. Ini juga merupakan bentuk dukungan BRI bagi kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan memacu semangat para pelajar untuk berprestasi," kata Herdy.
Di akhir kegiatan, perwakilan mahasiswa penerima beasiswa diminta menyampaikan ucapan terima kasih termasuk dari Jawa Tengah selain dari Bangka Belitung, dan Sulawesi Selatan.
Perwakilan dari Jawa Tengah Devy Maria Kristiani berkesempatan menyampaikan terima kasih atas program beasiswa tersebut dan dirinya termotivasi agar dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa di bidang pendidikan dengan terus belajar dan lebih berprestasi.
Mendengar hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir pun memberikan pujian kepada Devy dengan apa yang disampaikannya dan cara berbicara yang runtut serta menarik.
"Saya terkagum-kagum dengan Devy saat berbicara. Pantas jadi pemimpin nasional," kata Erick Tohir yang disambut kata Aamiin dari peserta.
Devy merupakan mahasiswa semester lima Jurusan Psikologi Unika Soegijapranata Semarang anak dari Ipda Deddy Mulyono yang bertugas di Polres Kendal dan Ipda Vani Bernadetha yang bertugas di Polda Jateng.
Anak pertama dari dua saudara ini mengaku sangat senang dengan beasiswa tersebut dan akan memanfaatkannya untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan kebutuhan kuliah semester berikutnya.
Hal sama juga disampaikan Luiziao Assem D.P.L, perwakilan mahasiswa penerima beasiswa lainnya yang mengenyam kuliah semester lima jurusan Oseanografi, Undip Semarang, anak pasangan dari Joao Paulo Lalos (Penerbad) dan Maria Magdalena Kasturi.
Luiziao, anak pertama dari dua bersaudara dengan IP 3,6 ini mengaku akan memanfaatkan uang beasiswa tersebut untuk menyelesaikan tugas akhir penelitian dan berharap program tersebut akan terus bergulir untuk putra-putri TNI-Polri, karena masih banyak yang belum mendapatkannya.
Ditanya soal arti Pahlawan, Luiziao mengaku Pahlawan saat ini bagi dirinya adalah mereka para orang tua, guru, dosen dan cara untuk menghargai mereka adalah dengan menghargai, membantu orang tua, serta mengerjakan tugas yang diberikan.
Baca juga: BRI Cirebon salurkan KUR supermikro sebesar Rp44 miliar
Baca juga: BRI Kanwil Makassar dukung PEN melalui penyaluran KUR
Pewarta: Mahmudah/Nur Istibsaroh
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020