Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menyepakati kerangka kerja pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.Indonesia mengupayakan agar program ini tidak bersifat business as usual dan mendorong Badan Sektoral terkait untuk melaksanakan program inisiatif sesuai timeline yang telah ditetapkan.
"Indonesia mengupayakan agar program ini tidak bersifat business as usual dan mendorong Badan Sektoral terkait untuk melaksanakan program inisiatif sesuai timeline yang telah ditetapkan," kata Airlangga Hartarto dalam jumpa pers virtual ASEAN Summit 2020 di Jakarta, Selasa.
Kerangka kerja bernama ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) itu merupakan tindak lanjut dari arahan pemimpin negara pada KTT ASEAN ke-36 pada 26 Juni 2020.
Baca juga: Dalam KTT ke-37 ASEAN, Indonesia dorong agenda penanganan pandemi
ACRF melibatkan seluruh pilar ASEAN, terutama pilar ekonomi, dengan fokus pada penanganan dampak COVID-19 yang cepat dan fleksibel, serta memiliki beberapa fase yaitu reopening, recovery, dan resilient.
Menko Airlangga menyebut ada lima strategi dalam ACRF yaitu meningkatkan sistem kesehatan, memperkuat ketahanan manusia, memaksimalkan potensi pasar intra ASEAN, mempercepat digitalisasi yang inklusif, serta maju menuju masa depan yang tangguh dan berkelanjutan.
Baca juga: Inklusi keuangan dianggap dapat jadi kunci pemulihan ekonomi ASEAN
Meski tengah menghadapi pandemi, Indonesia dan negara anggota lainnya tetap berkomitmen untuk melaksanakan integrasi ekonomi menuju ASEAN yang maju dan modern, melalui implementasi Prioritas Tahunan AEC 2025.
"Pada tahun 2020 ini, Indonesia telah mengimplementasikan 39 persen komitmen, sedangkan di level ASEAN mencapai 35 persen," katanya.
Airlangga menggarisbawahi pemanfaatan teknologi digital dalam pelaksanaan pemulihan ekonomi, baik itu bagi Indonesia maupun ASEAN untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mendorong inklusivitas dan mempromosikan inovasi.
Ia juga menekankan pentingnya memfasilitasi pergerakan manusia termasuk untuk perjalanan bisnis, dengan memastikan perlindungan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, Indonesia menginisiasi dibentuknya ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk menghidupkan kembali sektor-sektor yang terkena dampak COVID-19.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020