IHSG ditutup melambung, terkerek perkembangan vaksin dan ekonomi pulih

11 November 2020 16:35 WIB

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj/pri.

Penguatan IHSG hari ini didukung sentimen salah satunya penelitian vaksin COVID-19 yang berkembang dengan sangat baik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tengah pekan masih terus bergerak positif melanjutkan tren penguatan dalam beberapa hari terakhir.

IHSG ditutup menguat 46,77 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.509,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 16,05 poin atau 1,86 persen menjadi 880,02.

"Penguatan IHSG hari ini didukung sentimen salah satunya penelitian vaksin COVID-19 yang berkembang dengan sangat baik," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Gubernur BI optimis kuartal IV 2020 ekonomi Indonesia tumbuh positif

Vaksin COVID-19 dari Pfizer Inc dan BioNTech dikabarkan efektif 90 persen mencegah COVID-19.

Selain itu dari domestik, kata dia, naiknya IHSG didukung adanya potensi terjadi pemulihan perekonomian sehingga bisa menghindari resesi. Meski pada kuartal III 2020 pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi, namun secara kuartalan sudah meningkat.

Dibuka naik, IHSG nyaman bergerak di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga: Sri Mulyani nilai efektivitas vaksin dari Pfizer bawa sentimen positif

Baca juga: Sri Mulyani: Potensi ekonomi digital RI luar biasa

Secara sektoral, tujuh sektor meningkat dengan sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 3,93 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor properti industri masing-masing 3,35 persen dan 1,34 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor konsumer paling dalam yaitu minus 1,47 persen, diikuti sektor perdagangan dan sektor manufaktur masing-masing minus 0,36 persen dan minus 0,4 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp1,46 triliun.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kita masih punya PR besar tingkatkan inklusi keuangan

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.139.016 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,09 miliar lembar saham senilai Rp16,37 triliun. Sebanyak 208 saham naik, 230 saham menurun, dan 177 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 444,01 poin atau 1,78 persen ke 25.349,6, Indeks Hang Seng turun 74,5 poin atau 0,28 persen ke 26.226,98, dan Indeks Straits Times meningkat 6,03 poin atau 0,22 ke 2.711,03.

Baca juga: Nikkei ditutup di puncak baru 29 tahun, harapan vaksin terus menguat