• Beranda
  • Berita
  • Saham China ditutup jatuh, terseret kerugian saham kendaraan listrik

Saham China ditutup jatuh, terseret kerugian saham kendaraan listrik

11 November 2020 18:29 WIB
Saham China ditutup jatuh, terseret kerugian saham kendaraan listrik
Ilustrasi: Seorang pria terlihat di depan papan elektronik yang menunjukkan informasi saham pada hari pertama perdagangan di Tahun Babi, setelah liburan Tahun Baru Imlek, di bursa saham di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China. ANTARA/REUTERS/CHINA STRINGER NETWORK.
Saham-saham China ditutup melemah pada Rabu, terseret oleh kerugian pada saham kendaraan listrik dan perawatan kesehatan karena aksi ambil untung, sementara kekhawatiran tentang regulasi yang lebih ketat atas perusahaan teknologi besar juga membebani sentimen.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai merosot 0,53 persen menjadi ditutup pada 3.342,20 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 1,95 persen lebih rendah menjadi menetap di 13.720,17 poin.

Baca juga: IHSG ditutup melambung, terkerek perkembangan vaksin dan ekonomi pulih

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 869,6 miliar yuan (sekitar 131,6 miliar dolar AS), turun dari 981,2 miliar yuan (sekitar 148,9 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Meskipun masalah regulasi dapat menjadi faktor risiko terbesar di 2021 bagi perusahaan internet, Pemerintah China tidak bermaksud mengekang perkembangan perusahaan-perusahaan internet ketika ekonomi platform membawa inovasi dan digitalisasi ke perekonomian secara keseluruhan, analis Daiwa menulis dalam sebuah laporan.

Baca juga: Saham Malaysia ditutup melemah, setelah untung 5 hari beruntun

Saham-saham di sektor informasi elektronik, manufaktur mobil, dan furnitur, mengalami penurunan besar, dengan saham Anhui Jianghuai Automobile Group jatuh 4,64 persen menjadi ditutup pada 8,64 yuan per saham.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, anjlok 3,31 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.681,52 poin.

Baca juga: Saham Singapura untung 8 hari beruntun, Indeks STI naik 0,31 persen

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020