• Beranda
  • Berita
  • Pemprov DKI akan memperkuat ketahanan pangan melalui kolaborasi

Pemprov DKI akan memperkuat ketahanan pangan melalui kolaborasi

11 November 2020 19:52 WIB
Pemprov DKI akan memperkuat ketahanan pangan melalui kolaborasi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi sawah abadi milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta di Kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu. ANTARA/Kementerian Pertanian.

Salah satu kolaborasi dengan memanfaatkan lahan seluas 6,2 hektar di kawasan Landasan Udara Halim Perdanakusumah sebagai area persawahan

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan memperkuat ketahanan pangan melalui kolaborasi mengingat dari data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI  lahan sawah yang dimiliki hanya tinggal  414 hektare.

"Kolaborasi dengan berbagai pihak dalam sektor pertanian ini sangat penting. Sebab, untuk sektor pertanian di Jakarta, khususnya areal persawahan padi, lahannya kini relatif sangat terbatas," kata Ariza (sapaan akrab Ahmad Riza Patria) di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sunter Agung kembangkan pertanian perkotaan sistem rumah kaca

Ariza menyebut  kolaborasi ini untuk memperkuat program ketahanan pangan melalui pengembangan usaha pertanian padi mulai dari memberikan bantuan dan pembinaan kepada para petani agar dapat berproduksi secara optimal, hingga menghasilkan sendiri benih padi.

Salah satu kolaborasi yang telah dilakukan Pemprov DKI, adalah bersama unsur TNI Angkatan Udara yang memiliki dan mengelola lahan sawah seluas 6,2 hektar di kawasan Landasan Udara Halim Perdanakusumah, yang pada Rabu ini panen.

Baca juga: Tanah kosong milik Pemkot Jakpus direncanakan jadi pertanian perkotaan

"Pemprov DKI Jakarta, menyampaikan apresiasi tulus kepada Komandan Pangkalan TNI Halim Perdanakusumah beserta prajurit TNI AU yang mengembangkan usaha pertanian padi. Ini menjadi bukti bentuk perhatian, kesungguhan dan keuletan para petani di lahan persawahan Halim Perdanakusumah," ujar Ariza.

Menurut Ariza, dengan adanya hasil panen padi tersebut, bisa menyumbangkan produksi gabah kering giling dan kebutuhan beras penduduk DKI Jakarta yang diperkirakan rata-rata 0,3 Kg/ hari, khususnya di tengah kekhawatiran krisis sebagai dampak pandemi COVID-19, serta memasuki musim penghujan tahun ini yang juga ditandai dengan fenomena La Nina.

Baca juga: FKDB sosialisasikan batubara sebagai pupuk

"Karena itu, kita harus bersiap sejak awal, memastikan untuk meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi petani, memberikan perhatian kepada masyarakat pertanian yang tiap hari hidup bekerja menanam padi dan lain sebagainya," tutur Ariza.

Selain untuk menjaga ketahanan pangan, Ariza juga mendorong agar pemanfaatan lahan sawah di Lanud Halim Perdanakusumah dapat digunakan untuk agro edu wisata, khususnya bagi anak-anak usia sekolah.

Untuk itu, Ariza meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta untuk merancang lebih detil rencana penyusunan agroeduwisata di lahan tersebut.

"Jadi anak-anak datang untuk menanam dan memanen padi. Juga disiapkan tempat untuk mereka menaruh bibit, kemudian juga melihat proses perkembangan ikan, dari yang kecil sampai besar. Juga menanam cabai, pohon pisang, dan seterusnya. DKPKP akan membuat dulu konsepnya. Sehingga, nanti bisa mengajarkan mereka selalu bersyukur kembali ke alam," tutur Ariza.

Acara tersebut dihadiri oleh Panglima Komando Operasional Angkatan Udara I Marsda TNI Tri Wibowo Budi Santoso; Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Marsma TNI Purwoko Aji Prabowo; Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati; dan Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Hendra Hidayat; beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta lainnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020