"Untuk membantu perlengkapan pendukung operasi tanggap darurat erupsi Gunung Merapi kami menyiapkan satu unit hagglund," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Letjend TNI (Purn) Sumarsono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, hagglund diterjunkan karena berdasarkan pengalaman saat erupsi Gunung Merapi pada 2010 hagglund merupakan satu-satunya kendaraan untuk evakuasi korban.
Baca juga: Ganjar minta semua pihak siaga terkait arah erupsi Gunung Merapi
Selain mampu melalui medan terjal, kendaraan itu tahan panas hingga lebih dari 100 derajat Celsius.
Dua unit truk tangki air bersih, kata dia, juga telah disiapkan karena mengacu pengalaman erupsi pada 2010, air bersih menjadi kebutuhan saat darurat.
"Operasi penanganan tanggap darurat bencana erupsi Merapi kali ini berbeda karena adanya pandemi COVID-19, maka sesuai pesan Ketua Umum PMI Bapak Jusuf Kalla, protokol kesehatan menjadi hal yang utama baik untuk relawan maupun masyarakat terdampak," kata dia.
Baca juga: Gubernur DIY tinjau lokasi barak pengungsian erupsi Gunung Merapi
Sesuai Undang-Undang Kebencanaan dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, kata Sumarsono, tugas PMI adalah membantu pemerintah dengan bekerja bersama berbagai sektor untuk melayani masyarakat.
Ketua Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) GBPH. H. Prabukusumo mengatakan telah mengerahkan 400 orang relawan PMI se-DIY dengan mendirikan tiga posko di Sleman yakni Posko Utama PMI Pakem, Posko PMI Cangkringan dan Posko PMI Turi.
PMI DIY, kata dia, telah mengirimkan 20.000 masker, empat sprayer, empat puluh delapan pcs disinfektan wipol, 50 baby kit, 40 hygiene kit, serta selimut 200 pcs. "Sedangkan di Barak Pengungsian Glagaharjo kami juga memberikan makanan tambahan berupa 5 dus buah pir serta 35 bingkisan untuk anak-anak," kata GBPH Prabukusumo.
Baca juga: Candi Borobudur ditutup terpal antisipasi erupsi Merapi
Baca juga: Pengungsi erupsi Merapi di Sleman bertambah jadi 203 orang
Baca juga: Pengungsi erupsi Merapi di Sleman butuh masker medis
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020