Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpeluang terkoreksi dipicu aksi ambil untung oleh para investor.Kami memperkirakan IHSG hari ini berpotensi bergerak melemah dengan antisipasi IHSG berpeluang terkoreksi dipicu aksi ambil untung
IHSG dibuka melemah 15,03 poin atau 0,27 persen ke posisi 5.494,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,85 poin atau 0,44 persen ke posisi 876,17.
"Kami memperkirakan IHSG hari ini berpotensi bergerak melemah dengan antisipasi IHSG berpeluang terkoreksi dipicu aksi ambil untung terhadap sektor-sektor yang telah menguat sepanjang minggu ini," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Pasar saham AS ditutup bervariasi. Mayoritas pasar beralih ke saham teknologi di tengah "wait and see" perkembangan vaksin Pfizer dan BioNTech.
Dari domestik, kasus baru COVID-19 pada Rabu diumumkan turun menjadi 3.770 kasus dibandingkan hari sebelumnya 3.779 kasus dengan tingkat kesembuhan lebih rendah yaitu 3,241 (Selasa 3.475 kasus) dan kematian 75 kasus (Selasa 72 kasus).
Total kasus COVID-19 Indonesia telah mencapai 448.118 kasus dengan rasio kasus ditutup sebesar 78,6 persen per 11 November 2020 dibandingkan hari sebelumnya 87,9 persen.
Sementara itu, data penjualan ritel Indonesia per September 2020 melemah 8,7 persen atau di bawah konsensus yang minus 7,5 persen, namun lebih baik dibanding Agustus 2020 yang minus 9,2 persen.
Hari ini akan ada rilis data neraca transaksi berjalan Indonesia periode kuartal III 2020. Konsensus memperkirakan akan terjadi 9 miliar dolar AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 152,83 poin atau 0,6 persen ke 25.502,43, indeks Hang Seng naik 84,21 poin atau 0,32 persen ke 26.311,19, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,08 atau 0,19 persen ke 2.708,2.
Baca juga: IHSG Kamis dibuka melemah 15,03 poin
Baca juga: IHSG ditutup melambung, terkerek perkembangan vaksin dan ekonomi pulih
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020