Hal itu diketahui saat KPUD Provinsi Bengkulu mengumumkan hasil Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para calon kepala daerah yang menjadi peserta Pilkada 2020 di Provinsi Bengkulu.
Pengumuman LHKPN itu disampaikan dalam kegiatan pembekalan pilkada berintegritas yang dihadiri Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, di Bengkulu, Kamis.
"Jadi yang kita lakukan hari ini adalah menampilkan dan mengumumkan LHKPN para calon kepala daerah, tetapi nanti akan diumumkan secara khusus website KPU Provinsi Bengkulu," kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra.
Agusrin merupakan calon Gubernur Bengkulu nomor urut 3 yang maju berpasangan dengan Imron Rosyadi dan didukung tiga partai dengan total 12 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu.
Dalam LHKPN, Agusrin yang merupakan mantan gubernur Bengkulu yang pernah tersandung kasus hukum korupsi dana bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (PBB dan BPHTB) mencatatkan harta kekayaannya sebesar Rp33,796 miliar lebih.
Baca juga: KPK minta caleg terpilih segera laporkan LHKPN
Sedangkan pasangannya Imron Rosyadi yang merupakan mantan bupati Bengkulu Utara dua periode dan terakhir menjabat sebagai ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Bengkulu mencatatkan harta kekayaannya dalam LHKPN sebesar Rp2,029 miliar.
Selain Agusrin, KPUD Provinsi Bengkulu juga mengumumkan harta kekayaan dua calon gubernur Bengkulu lain, yakni Helmi Hasan dan Rohidin Mersyah, serta calon bupati dan wakil bupati di delapan kabupaten di Bengkulu yang menyelenggarakan Pilkada 2020.
Hasan yang merupakan wali kota Bengkulu dua periode ini mencatatkan harta kekayaannya dalam LHKPN sebesar Rp6,4 miliar. Sedangkan pasangannya Muslihan Didin Sutrisno memiliki harta yang jauh lebih besar yakni Rp19,130 miliar.
Baca juga: KPK periksa harta kekayaan sembilan pejabat di Maluku
Sedangkan Rohidin Mersyah yang sejak empat tahun terakhir menjabat sebagai gubernur Bengkulu menggantikan Ridwan Mukti karena terjaring dalam operasi tangkap tangan KPK mencatatkan harta kekayaan sebesar Rp3,171 miliar lebih.
Lalu pasangannya Rosjonsyah yang merupakan bupati Lebong dua periode mencatatkan harta kekayaannya di LHKPN sebesar Rp3,591 miliar lebih.
"Prinsip dari pengumuman LHKPN itu adalah sudah disampaikan ke publik, baik dari KPK melalui kegiatan ini maupun nanti akan dilakukan oleh KPU," jelas Saputra.
Baca juga: KPK wajibkan pejabat laporkan harta kekayaan
Selain itu, calon bupati Mukomuko, Sapuan, menjadi kandidat terkaya dalam pilkada serentak 2020 di Provinsi Bengkulu, dimana Sapuan tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp61 miliar lebih.
Kemudian, calon Bupati Lebong, Kopli Anshori, berada di urutan kedua dengan harta kekayaan sebesar Rp57,1 miliar.
Di urutan ketiga adalah calon Bupati Rejang Lebong, Muhammad Faisal, sebesar Rp50 miliar, Kemudian Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata, sebesar Rp31,4 miliar.
Pewarta: Carminanda
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020