Efek pandemi, penjualan Isuzu turun 31 persen

13 November 2020 15:54 WIB
Efek pandemi, penjualan Isuzu turun 31 persen
Iring-iringan Isuzu Traga untuk diekspor berjalan setelah dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.)

Isuzu Traga bisa dikatakan tidak mengalami penurunan

Pandemi virus corona telah memukul sektor otomotif, salah satu yang merasakan imbas itu adalah PT Isuzu Atra Motor Indonesia (IAMI), yang penjualannya turun hingga 31 persen pada Januari-September 2020.

Marketing Communication PT IAMI, Annisa Moeloek, mengatakan bahwa sebagaimana diketahui, penjualan otomotif nasional saat ini juga sedang jatuh hingga 46 persen.

"Penjualan sama dengan market otomotif secara umum kami mengalami penurunan, untuk data YTD September 2020, penurunan kami di 31 persen, masih di bawah penurunan market otomotif di angka 46 persen," kata Annisa pada saat Webinar Basic Truck Bersama Isuzu, Jumat.

Baca juga: Cara Isuzu peringati Hari Pelanggan Nasional 2020

Meski tidak semua sektor terkena imbasnya, sektor logistik ternyata masih cukup stabil sehingga penjualan kendaraan untuk pikap masih cukup stabil seperti yang dialami oleh Isuzu Traga.

"Isuzu Traga bisa dikatakan tidak mengalami penurunan," kata dia.

Secara keseluruhan, penjualan kendaraan Isuzu masih dipegang oleh Isuzu Elf meski tidak lebih baik dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2019.

"Kontribusi terbesar masih di Isuzu Elf, dengan total penjualan YTD September di angka 5.935 unit, walau bila dibandingkan tahun lalu, penurunan Isuzu Elf cukup besar di 37.9 persen. Kontribusi kedua di Isuzu Traga di 4286 unit YTD September 2020, Isuzu Traga bisa dikatakan tidak mengalami penurunan cukup berarti," jelas dia.

Baca juga: Isuzu: Pajak kendaraan nol persen bakal dongkrak penjualan mobil

Baca juga: Isuzu nilai sektor kesehatan bisa jadi peluang penjualan mobil

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020