Dalam konferensi pers virtual, seusai KTT, Menlu Retno mengatakan Amerika Serikat merupakan salah satu mitra strategis ASEAN di Kawasan.
"Indonesia berharap agar persahabatan antara ASEAN dan Amerika Serikat tetap terjalin kuat di waktu-waktu mendatang. Ke depan Indonesia tetap berharap agar Amerika Serikat menjadi mitra penting dan strategis di kawasan Indo-Pasifik, termasuk di antaranya dalam penerapan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," ujar Menlu di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Menlu mengatakan kemitraan ini diharapkan dapat menjadi positive force atau kekuatan positif untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
Dia menyampaikan dalam empat tahun terakhir, di bidang ekonomi dan pembangunan, Amerika Serikat terus menjadi mitra perdagangan dan investasi terbesar kedua di ASEAN.
Volume perdagangan kedua pihak meningkat sebesar 39 persen dari 211,8 miliar dollar AS menjadi 294,6 miliar dollar AS.
"Investasi Amerika Serikat juga meningkat 110 persen di kawasan, dari 11,65 miliar dollar AS menjadi 24,5 miliar dollar AS," ungkap Retno.
Di sektor energi, ASEAN bersama Amerika Serikat juga telah menyusun rencana kerja sama jangka panjang 2021-2025. Hal itu ditambah dengan kerja sama di sektor ekonomi digital melalui program peningkatan kapasitas sebanyak 4.000 UMKM yang telah dilakukan di kawasan ini.
Adapun dalam 10 bulan terakhir, sepanjang pandemi COVID-19, kemitraan antara ASEAN dan Amerika Serikat di bidang kesehatan juga menguat.
Untuk diketahui, dalam KTT ke-8 ASEAN-Amerika Serikat tersebut, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Robert C. O'Brien, mewakili Presiden Donald Trump untuk Amerika Serikat.
Baca juga: Presiden Jokowi hadiri KTT ASEAN dengan sejumlah negara mitra
Baca juga: Jokowi dorong penguatan kemitraan ASEAN-Selandia Baru di Pasifik
Baca juga: Penasihat keamanan O'Brien akan wakili AS dalam KTT ASEAN
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020