Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meminta agar pelaksanaan protokol kesehatan di pilkada empat kabupaten di provinsi tersebut dapat diperketat penyelenggara.Salurkan hak pilih anda karena itu akan menentukan pembangunan di daerah ini, dan jangan lupa selesai mencoblos, segera tinggalkan TPS, tetap jaga jarak dan hindari kerumunan
"Penyelenggara diminta memperketat protokol kesehatan di Pilkada untuk mencegah penyebaran virus COVID-19," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulbar yang juga ketua satgas penanganan COVID Sulbar, Safaruddin Sunusi di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, bagi masyarakat yang akan memilih di Pilkada yang digelar pada empat Kabupaten di Sulbar pada 9 Desember 2020 diminta mematuhi protokol kesehatan.
"Bawa KTP elektronik, alat tulis dan gunakan masker, jangan bawa anak anak ke TPS," ujarnya.
Ia mengatakan, ketika berada di TPS setiap pemilih diminta mencuci tangan 20 detik dan datang sesuai jadwal, penyelenggara juga menyiapkan bilik khusus bagi pemilih tuna netra.
"Jangan lupa cek suhu tubuh dan bagi pemilih diatas 37 derajat Celcius disiapkan bilik khusus oleh penyelenggara pilkada," katanya.
Ia juga mengatakan, pemilih mengisi formulir ketua di TPS dan menggunakan sarung tangan, kemudian menunggu giliran untuk memilih.
"Setelah selesai memilih jangan lupa buang sarung tangan, dan cuci tangan sebelum meninggalkan TPS," ujarnya.
Ia juga mengatakan, setiap pemilih yang suhu tubuhny diatas 37 derajat Celcius diminta dilakukan isolasi mandiri ditempat masing masing
"Salurkan hak pilih anda karena itu akan menentukan pembangunan di daerah ini, dan jangan lupa selesai mencoblos, segera tinggalkan TPS, tetap jaga jarak dan hindari kerumunan," ujarnya.
Baca juga: KPU Provinsi Sulbar bentuk badan ad hoc pilkada 2020
Baca juga: Tiga pasang cagub/cawagub mendaftar ke KPU Sultra
Baca juga: Gubernur Sulbar: tak boleh ASN terlibat di Pilkada
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020