• Beranda
  • Berita
  • Doni Monardo sebut 2 minggu terakhir kasus positif COVID-19 meningkat

Doni Monardo sebut 2 minggu terakhir kasus positif COVID-19 meningkat

15 November 2020 18:07 WIB
Doni Monardo sebut 2 minggu terakhir kasus positif COVID-19 meningkat
Dokumentasi - Kepala BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kanan) berbincang dengan salah satu anggota DPR saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj/aa.

Semula 32 persen, saat ini naik menjadi 53 persen

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi.

"Semula 32 persen, saat ini naik menjadi 53 persen," kata Doni saat konferensi pers di Jakarta, Minggu.

Tidak hanya ruang isolasi, peningkatan keterisian juga terjadi di ruang ICU rumah sakit rujukan Jakarta sebanyak 98 rumah sakit. Saat ini berada di posisi 68 persen. Bahkan, pada periode September sempat berada di angka 83 persen.

Baca juga: Doni Monardo tegaskan larangan kegiatan yang mengumpulkan massa

Ia mengatakan kondisi tersebut harus diatasi sesegera mungkin. Sebab, ruang isolasi dan ICU rumah sakit tidak boleh penuh. Oleh sebab itu, protokol kesehatan tetap menjadi kunci penting dalam penanganan COVID-19.

Disiplin dan kesadaran kolektif, ujar dia, menjadi penting diterapkan oleh masyarakat termasuk tidak mengadakan berbagai macam acara di tengah situasi pandemi COVID-19.

"Sekali lagi, semua aktivitas yang berhubungan timbulnya kerumunan tolong untuk dihindari," katanya.

Baca juga: Satgas COVID-19 bisa rekomendasikan libur panjang Desember 2020

Tidak hanya itu, prajurit TNI baret merah tersebut juga mengajak segenap komponen masyarakat agar saling mengingatkan masing-masing anggota keluarganya agar tidak menghadiri kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Doni mengakui hal itu bukanlah perkara mudah sebab berdasarkan data, menjaga jarak dan menghindari kerumunan masih belum optimal dilakukan masyarakat.

Baca juga: Positif COVID-19 Indonesia Minggu bertambah 4.106, sembuh 3.897 orang

Meskipun demikian, protokol kesehatan menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun sudah cukup bagus diterapkan oleh masyarakat.

Pada kesempatan itu, Doni juga mengingatkan peran strategis dari tokoh-tokoh masyarakat agar mengajak masyarakat mematuhi disiplin kolektif protokol kesehatan.

Baca juga: Tiga kawasan di Tanjungpinang Kepri zona hijau COVID-19

"Tokoh agama hendaknya bisa menjadi suri tauladan untuk bisa mengingatkan masyarakat kita," katanya.

#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020