"Itu pertandingan yang sulit, kami berdua melakukan servis dengan baik dan cepat," kata Thiem, yang bermain dalam turnamen elit akhir musim untuk kelima kalinya secara berturut-turut, demikian Reuters melaporkan.
"Saya tahu betapa pentingnya memiliki awal yang baik pada pertandingan pertama di sini," katanya menambahkan.
Baca juga: Thiem sebut semua pemain bisa saling mengalahkan di ATP Finals
Thiem dan juara edisi 2019 Tsitsipas mempertontonkan pertandingan berkualitas tinggi. Pada set pertama, Tsitsipas, yang menyelamatkan satu-satunya break point yang ditawarkan, mengawali dengan memimpin 4-1 di tiebreak. Namun itu tak berjalan lama saat hanya untuk Thiem membalas.
Tsitsipas yang merebut poin di set kedua, kembali dalam tekanan di set ketiga saat Thiem mematahkan servisnya di awal set penentuan sebelum mengakhiri pertandingan dengan kemenangan pertama.
Pelaksanaan ATP Finals edisi ke-50 tahun akan menjadi yang terakhir kalinya digelar di London, dan akan berpindah ke Kota Turin, Italia, setelah 12 tahun di Inggris.
Baca juga: Djokovic tak merasa ada tekanan untuk menjuarai ATP Finals
Namun akibat pandemi COVID-19, rencana pesta perpisahan yang semarak dengan dihadiri ribuan penonton terpaksa diurungkan untuk mencegah pandemi semakin meluas.
Arena dalam ruangan, yang menampung hampir 20.000 orang dalam setiap turnamen, kini gelap dan kosong saat para petenis berjalan di lapangan dengan diiringi latar belakang musik.
Dalam fase kualifikasi grup yang sama, Petenis Spanyol Rafael Nadal memulai kampanyenya dengan melawan peserta debutan asal Rusia Andrey Rublev.
Baca juga: Daniil Medvedev percaya diri hadapi ATP Finals
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020