Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menerima informasi kecelakaan tersebut dari Komandan Pos (Danpos) AL Kolaka Chandra yang melaporkan bahwa pada Ahad (15/11) pukul 18.45 Wita telah terjadi kecelakaan kapal nelayan.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 19.07 Wita, tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris melalui rilis Basarnas Kendari, Senin.
Baca juga: SAR evakuasi 6 nelayan, korban kapal terbalik di perairan Lombok Barat
Baca juga: Kapal nelayan asal Jakarta ditemukan terbalik di Laut Karimunjawa
Dikatakannya, jarak antara lokasi kejadian kecelakaan dengan pelabuhan fiber Kolaka sekitar 1 Nautical Mile (NM).
"Cuaca saat operasi pencarian berawan, arah angin bertiup dari timur laut - tenggara, kecepatan angin 2 - 10 knots dan ketinggian gelombang mencapai 0,5 - 1 meter," katanya.
Pada pukul 19.20 Wita tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat, kemudian dievakuasi menuju pelabuhan fiber Kolaka, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Data keempat korban adalah Syahril (21), Hendra (24), Abdul Gafur (21), Ardi (28). Unsur yang terlibat dalam operasi SAR tersebut melibatkan Syahbandar Kolaka satu orang, personel Pos AL satu orang, SAR USN Kolaka dua orang dan nelayan setempat tiga orang.*
Baca juga: Tujuh nelayan hilang di perairan China timur
Baca juga: Tim SAR mengakhiri operasi pencarian korban perahu terbalik di Cilacap
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020