Petenis asal Belarus yang memiliki tembakan keras dari belakang garis lapangan itu sebelumnya juga menjuarai turnamen di Ostrava dan Qatar tahun ini.
Pada pertandingan final, Sabalenka langsung mencuri angka dari servis Merten pada set pertama sebelum lawannya itu berjuang keras untuk menyamakan kedudukan.
Mertens mencuri angka servis Sabalenka untuk membuka keunggulan 5-4 dan tinggal selangkah lagi untuk memenangi set tersebut dengan memegang servis.
Tapi Sabalenka memaksakan kembali ke permainan terbaiknya dengan mengandalkan groundstrokes yang keras dan merebut tiga gim berikutnya untuk memenangi set pembuka.
Sabalenka membawa momentum set pertama itu ke set kedua, langsung unggul 3-0 dan meloloskan diri dari tiga kali break point untuk mematikan perlawanan terakhir Mertens.
Petenis Belarus itu memastikan gelar kedelapan selama kariernya dengan backhand yang tidak tertahan, dan menjamin bahwa dia akan mengakhiri tahun ini di peringkat 10 besar untuk pertama kalinya, demikian dilaporkan Reuters.
Baca juga: Thiem bilang hidup di "gelembung tenis" melelahkan pikiran
Baca juga: Thiem tundukkan Tsitsipas di pertemuan pertama ATP Finals 2020
Baca juga: Nadal awali perburuan gelar ATP Finals dengan kemenangan atas Rublev
Pewarta: Irwan Suhirwandi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020