Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara melepasliarkan seekor buaya muara (crocodylus porosus) yang ditemukan warga Desa Teppo, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana ke kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) Konawe Selatan.Proses pelepasliaran tim bekerjasama dengan tim rescue TNRAW
Ketua Tim Rescue BKSDA Sultra Syahbudin, di Kendari, Senin mengatakan jenis buaya terbesar di dunia itu pertama kali ditemukan warga desa setempat bernama Mahyudin (47). Ukuran buaya tersebut panjang 3,5 meter dan lebar 80 cm.
"Pada Jumat 13 November 2020 call center BKSDA Sultra mendapat telepon atas nama Suwito warga desa Biru Kecamatan Poleang Timur tentang adanya satwa buaya muara yang di tangkap oleh warga atas nama Mahyudin di Desa Teppo," kata Syahbudin melalui rilis BSKDA Sultra.
Ia menjelaskan, setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang penangkapan buaya itu, pihaknya kemudian bergerak cepat untuk melakukan evakuasi ke lokasi pelepasliaran di kawasan Taman Nasional TNRAW.
Baca juga: BKSDA Bangka tangkap buaya pemangsa ternak
Baca juga: BKSDA tindak lanjuti munculnya buaya resahkan warga Lampung Timur
"Lalu tim rescue satwa BKSDA Sultra menuju ke lokasi guna untuk mengevakuasi satwa buaya tersebut," jelasnya.
Namum, lanjut Syahbudin, sebelum menuju ke lokasi penemuan buaya tersebut, tim penyelamat satwa liar terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak Taman Nasional RAW terkait pelepasliaran satwa itu.
"Setelah berkoordinasi tim melanjutkan perjalanan ke lokasi Desa Teppo. Setelah tiba tim langsung melakukan proses evakuasi dan kembali melanjutkan perjalanan ke TNRAW untuk dilepasliarkan. Proses pelepasliaran tim bekerja sama dengan tim rescue TNRAW," pungkasnya.
Baca juga: BKSDA Sultra evakuasi buaya temuan warga Bombana ke Taman Nasional
Baca juga: BKSDA Sultra evakuasi buaya temuan warga Konawe Selatan ke penangkaran
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020