Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, angka total pasien sembuh sebanyak 110.221 orang tersebut adalah 92,1 persen (naik dari sebelumnya 92,0 persen) dari jumlah kasus positif sebanyak 119.633 kasus.
Dari jumlah kasus positif sebanyak 119.633 kasus tersebut, sebanyak 6.957 orang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 2.455 orang meninggal dunia, atau senilai 2,1 persen dari total kasus positif.
Pada Senin terjadi pertambahan 1.006 kasus positif yang meningkatkan jumlah paparan dari sebelumnya sebanyak 118.627 kasus.
Pertambahan kasus positif sebanyak 1.006 kasus merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Ahad (15/11) yang dilaporkan hari ini sebanyak 664 kasus. Sedangkan sisanya, sebanyak 342 kasus adalah hasil pemeriksaan beberapa hari sebelumnya yang baru dilaporkan hari ini.
Tes pada 15 November 2020 dilakukan tes kepada 7.433 spesimen, sebanyak 6.021 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 664 positif dan 6.357 negatif.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta bertambah 1.033
Baca juga: Pertambahan kasus virus corona di Jakarta kembali di atas seribu Sampai tes terakhir pada Ahad (15/11) itu, sudah ada 1.867.926 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 58 laboratorium.
DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir setelah perkembangan pada Senin tercatat di angka 9,9 persen (turun dari sebelumnya 10,1 persen).
Angka ini di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi awal Maret 2020 setelah perkembangan pada Senin adalah 8,3 persen.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020