PTPN XI akan evaluasi akhir giling 2020

18 November 2020 21:06 WIB
PTPN XI akan evaluasi akhir giling 2020
Pekerja memproduksi gula di PTPN XI Pabrik Gula (PG) Panji, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (23/8/2017). ANTARA FOTO/Seno/aww/aa.

Dari evaluasi yang dilakukan, masih memungkinkan untuk dilakukan upaya perbaikan untuk mendongkrak kinerja korporasi

PT Perkebunan Nusantara XI akan melakukan evaluasi akhir giling 2020, tujuannya sebagai upaya peningkatan dan perbaikan kinerja, dengan dimulai per kluster, yakni kluster wilayah barat terlebih dahulu.

Direktur PTPN XI, R Tulus Panduwidjaja di Surabaya, Rabu mengatakan evaluasi akan dilakukan dengan melihat masalah potensial yang terjadi, dan melakukan mitigasi terhadap upaya masalah yang ada, sehingga giling 2021 bisa lebih baik dengan target laba meningkat.

"Beberapa upaya yang kami akan dilakukan dalam evaluasi ini antara lain memaksimalkan fungsi kontrol di setiap lini produksi, penyiapan bahan baku produksi baik kualitas dan kuantitas, memacu kreativitas karyawan dengan utilisasi aset sehingga bisa produktif, serta minimalisasi investasi yang tidak langsung bisa berdampak pada hasil produksi," kata Tulus, kepada wartawan.

Ia mengatakan, potensi peningkatan kinerja masih terbuka, sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk optimalisasi produksi, mulai dari on farm hingga optimalisasi aset.


Baca juga: PTPN XI pastikan kecukupan bahan baku tebu di musim giling 2020

Baca juga: PTPN XI : Realisasi tebu yang digiling sebesar 646 ribu ton


"Dari evaluasi yang dilakukan, masih memungkinkan untuk dilakukan upaya perbaikan untuk mendongkrak kinerja korporasi. Saat ini, di kebun atau On farm sudah mulai dilakukan pengawasan dan pengendalian sehingga produktivitas kebun bisa terjaga," katanya.

SEVP Operation PTPN XI, Agus Setiono mengatakan beberapa kebun memiliki potensi tinggi seperti produktivitas 200 ton per hektare di HGU Djatiroto.

"Ini menjadi tolak ukur kebun lain, ini menjadi asa bersama. Seperti wilayah barat, akan kita coba optimalkan lahan perhutani yang kerja sama agroforesty dengan kami," kata Agus, menjelaskan.

Sementara itu, giling terakhir dilakukan pabrik gula (PG) Djatiroto jelang akhir Oktober 2020, dan total tebu yang digiling 3,8 juta ton tebu, naik dari tahun 2019 yang sebesar 3,6 juta ton.

Sedangkan gula produksi mencapai 291 ribu ton, gula kristal putih naik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 286 ribu ton. Rendemen rata-rata 6,98 turun bila dibanding tahun lalu yakni 7,91.


Baca juga: PTPN XI siap giling gula mulai Juni 2020 dengan protokol COVID-19

Baca juga: Ketiga kalinya, PTPN XI ekspor daun tebu kering ke Jepang

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020