• Beranda
  • Berita
  • Disdukcapil lakukan perekaman KTP di daerah terpencil Pinogu

Disdukcapil lakukan perekaman KTP di daerah terpencil Pinogu

19 November 2020 17:46 WIB
Disdukcapil lakukan perekaman KTP di daerah terpencil Pinogu
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan perekaman KTP elektronik di daerah terpencil Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. ANTARA/HO
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan perekaman KTP elektronik di daerah terpencil Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Kepala Seksi Kerja Disdukcapil, Widya Saleh di Gorontalo, Kamis, mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya 'jemput bola' bagi pemilih pemula dan juga warga yang belum memiliki KTP-el di wilayah itu.

“KTP-el sendiri merupakan salah satu syarat bagi masyarakat wajib pilih, dengan harapan mereka bisa ikut andil dalam menyukseskan dan memberikan hak suara pada pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bone Bolango yang akan dilaksanakan serentak pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Rahman Saleh, salah satu petugas perekaman KTP yang ikut dalam pelayanan jemput bola tersebut menyebutkan, sebanyak 44 orang warga yang ikut pada kegiatan tersebut.

Baca juga: Gorontalo Utara razia KTP pendatang guna cegah penularan COVID-19

Baca juga: 60.866 orang di Gorontalo terancam tidak bisa memilih


Selain itu 29 orang lainnya melakukan perubahan data status KTP. Ada juga yang mengurus dokumen kependudukan lainnya, yakni Kartu Keluarga (KK) sebanyak 35 orang, dan akta kelahiran lima orang.

"Pelayanan perekaman dan dokumen kependudukan ini kita dilaksanakan selama tiga hari di dua tempat, yakni siang hari di Kantor Camat Pinogu dan malam harinya di rumah Kepala Desa Pinogu," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, karena ketiadaan jaringan listrik, pihaknya pun hanya menggunakan genset dalam kegiatan perekaman tersebut. Ditambah juga jaringan komunikasi data tidak terkoneksi, maka perekaman KTP dilaksanakan secara manual.

Perjalanan ke Pinogu ditempuh dengan waktu kurang lebih 6-7 jam dan melewati hutan belantara Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) dan menggunakan jasa ojek yang tarifnya sebesar Rp600 ribu pergi pulang.*

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020