Ia menjelaskan pada 2 November, pasien mengeluh demam dan pusing, namun setelah dites cepat (rapid test), hasilnya non reaktif. Lalu, pada tanggal 4 November 2020 yang bersangkutan memeriksakan diri ke salah satu dokter dan RS Muhammadiyah Metro.
"Pasien ini ke dokter dan rumah sakit untuk cek typoid. Kemudian yang bersangkutan pulang dan mendapat perawatan di rumahnya," katanya.
Baca juga: Konfirmasi COVID-19 Kota Metro bertambah 10 total jadi 87 kasus
Baca juga: Tiga warga Metro positif setelah kontak dengan bupati nonaktif
Lalu, tanggal 10 November pasien kembali mengalami demam, mual, dan pusing. Lalu, yang bersangkutan dibawa ke UGD RS Muhammadiyah Metro untuk mendapatkan perawatan.
"Di UGD itu dites cepat lagi dan hasilnya reaktif. Kemudian pasien dibawa pulang dan pada 11 November pasien melakukan ui usap (swab) dan hasilnya yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19," ujarnya.
Dengan bertambah satu lagi, total nakes dan perawat di Kota Metro yang dinyatakan positif COVID-19 berjumlah 26 orang dari total 121 pasien COVID-19.*
Baca juga: Pasien COVID-19 di Metro bertambah jadi 30 orang
Baca juga: Tenaga kesehatan asal Metro Lampung terkonfirmasi positif COVID-19
Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Hendra Kurniawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020