Sebanyak 1.000 relawan ini akan menjadi bagian dari 10.000 relawan baru di tujuh kota dan merupakan tambahan dari 32.000 relawan yang sudah terdaftar di Satgas COVID-19 nasional
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini telah melatih sekitar 10 ribu relawan COVID-19 di tujuh kota se Indonesia, termasuk Provinsi Sulawesi Selatan yang saat ini sedang melatih 1.000 relawan COVID-19 di Makassar, Jumat.
"Sebanyak 1.000 relawan ini akan menjadi bagian dari 10.000 relawan baru di tujuh kota dan merupakan tambahan dari 32.000 relawan yang sudah terdaftar di Satgas COVID-19 nasional," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan saat menghadiri pembukaan pelatihan relawan COVID-19 Sulsel di Makassar.
Pelatihan akan digelar sejak 20-25 Nopember atau selama lima hari yang akan diikuti oleh relawan asal Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Sinjai dengan masing-masing peserta 200 orang setiap harinya.
Relawan COVID-19 ini sebagai agen perilaku akan membantu sosialisasi dan edukasi terkait disiplin protokol kesehatan ke masyarakat.
"Mereka akan mengedukasi tetangga kanan kirinya, keluarga dan kerabatnya terkait protokol kesehatan," kata Lilik.
Ia menjelaskan bahwa pademi ini telah ditetapkan oleh WHO sebagai bencana nonalam, sementara Indonesia menetapkan penyebaran COVID-19 menjadi bencana nasional temasuk di Sulawesi Selatan.
Oleh karena itu, kata dia harus ada satu komando yang kuat, seperti BNPB dan Satgas yang datang ke Sulsel untuk mendukung segala upaya pemerintah dalam memberantas COVID-19 melalui para relawan.
Berbeda dengan bencana nonalam, kata dia, terdapat perbedaan dasar mengenai upaya perbaikan, sebab pada pelayanan yang diberikan untuk bencana COVID-19 ini, semua bisa terdampak termasuk relawannya sendiri.
"Kita berharap dari 1.000 ini, akan bertambah 2.000, 3.000 hingga 4.000 relawan karena ini yang akan menyebarkan edukasi ke masyarakat sekitar mulai dari manfaat penggunaan masker," ujarnya.
Ia mengajak seluruh relawan agar betul-betul membuktikan rasa bela negara dengan menyampaikan informasi mengenai COVID-19 dan kejadian sekitar melalui aplikasi Inaris.
"Bela negara itu kita buktikan bersama. Kita pernah melakukan perang bukan hanya TNI-Polri saja, tapi kita semua memerangi COVID-19," demikian Lilik Kurniawan .
Baca juga: Relawan COVID-19 Sulsel bertambah 1000 orang
Baca juga: Jumlah relawan COVID-19 capai 23.472 orang
Baca juga: Gugus Tugas: Indonesia butuh 1.500 dokter dan 2.500 perawat
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020