bahkan pada hari kedua kami membuka kesempatan kepada siapa saja untuk mempresentasikan hasil penelitian atau kegiatan pendidikannya kepada peserta
Direktur Nuffic Neso Indonesia Peter van Tuijl mengatakan Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) 2020 akan menjadi bentuk kolaborasi baru pendidikan dan riset Indonesia-Belanda.
“WINNER 2020 akan diselenggarakan pada 24 hingga 26 November 2020. Pekan kerja sama pendidikan dan riset Indonesia-Belanda ini bertujuan untuk merefleksikan sejarah panjang kolaborasi dalam penelitian dan pendidikan antara Indonesia dan Belanda, mengidentifikasi prioritas kedua negara dan memperdalam serta membentuk kolaborasi baru,” ujar Peter dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Kegiatan itu akan disemarakkan dengan seminar, "talkshow", "workshop", dan "networking" ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Ingrid Katharina van Engelshoven.
Peter mengaku senang banyak alumnus Belanda yang ikut aktif dalam acara itu. Keterlibatan alumnus Belanda dalam berbagai bidang, mulai dari Green Education sampai Public Heath, merupakan bukti nyata kontribusi mereka dalam riset dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia dan juga secara tidak langsung berkontribusi dalam percepatan pencapaian 17 tujuan pembangun berkelanjutan (SDGs).
“Acara WINNER ini terbuka untuk umum, bahkan pada hari kedua kami membuka kesempatan kepada siapa saja untuk mempresentasikan hasil penelitian atau kegiatan pendidikannya kepada peserta WINNER di sesi Networking," katanya.
Baca juga: Menristek: Riset persiapan introduksi PLTN tetap harus dilanjutkan
Melalui platform zoom, pihaknya akan membuka 30 ruangan secara parallel (breakout rooms) dan siapa saja boleh reservasi ruangan ini untuk berekspresi ataupun membangun relasi.
"Seperti misalnya, jaringan alumni Belanda dalam program Holland Alumni Connect akan membuka ruangan di sesi networking ini untuk alumi yang aktif membuat start up dan pengembangan komunitas (community development) . Begitu pula Tim Stuned dari Nuffic Neso Indonesia akan membuka ruangan untuk memberikan berbagai informasi tentang beasiswa Stuned, kiprah alumni Stuned dan juga membuka peluang kerja sama co funding bagi institusi,” jelas dia.
WINNER 2020 dihelat secara daring oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Dewan Riset Belanda (NWO), Nuffic Neso Indonesia dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan melalui penyelenggaraan WINNER 2020, LIPI mendorong kolaborasi riset global khususnya yang melibatkan mitra dengan Belanda.
“Para peneliti LIPI telah memiliki kerja sama dan kolaborasi dengan para peneliti di Belanda, khususnya di bidang hayati dan teknik (TI dan elektro). Ke depan LIPI ingin memperkuat kolaborasi dengan Belanda yang berfokus pada big data, hal ini terkait mulai dilaksanakannya program Repositori Ilmiah Nasional (RIN),” kata dia.
Handoko berharap, dengan WINNER 2020 akan menjadi tanda bersejarah dalam kerja sama penelitian dan pendidikan antara kedua negara.
Baca juga: Wapres dorong pengembangan riset industri halal
Baca juga: Pemerintah beri insentif fiskal tingkatkan riset dari badan usaha
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020