Total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada Jumat (20/11) mencapai 124.243 kasus, setelah terjadi penambahan sebanyak 1.240 kasus yang meningkatkan jumlah paparan dari jumlah sebelumnya sebanyak 123.003 kasus.terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 906 orang yang meningkatkan pasien sembuh dari jumlah sebelumnya 112.833 orang.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Jumat, pertambahan kasus positif sebanyak 1.240 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis 19 November 2020 yang dilaporkan hari ini sebanyak 1.011 kasus, sedangkan sisanya sebanyak 229 kasus adalah hasil pemeriksaan hari sebelumnya yang baru dilaporkan hari ini.
Baca juga: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tutup tujuh hari imbas COVID-19
Dalam tes pada tanggal 19 November 2020 itu, dilakukan tes pada 10.352 spesimen di mana sebanyak 8.282 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.011 positif dan 7.271 negatif.
Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 1.240 kasus positif ini, lebih tinggi dibandingkan penambahan pada Kamis (19/11) sebanyak 1.185 kasus, pada Rabu (18/11) sebanyak 1.147 kasus, pada Selasa (17/11) sebanyak 1.038 kasus, pada Senin (16/11) sebanyak 1.006 kasus, pada Minggu (15/11) sebanyak 1.165 kasus, dan pada Jumat (13/11) sebanyak 1.033 kasus.
Baca juga: Satgas COVID-19: Kepala daerah harus larang kegiatan kerumunan
Namun angka ini lebih rendah dibandingkan penambahan pada Sabtu (14/11) sebanyak 1.255 kasus, terlebih jika dibandingkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.
Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.
Baca juga: Jakarta Pusat tutup Kelurahan Petamburan karena lurah positif COVID-19
Dari jumlah total kasus positif COVID-19 pada Kamis sebesar 124.243 kasus, sebanyak 113.739 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Angka ini dipastikan setelah pada hari Jumat ini terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 906 orang yang meningkatkan pasien sembuh dari jumlah sebelumnya 112.833 orang.
Angka total pasien sembuh sebanyak 113.739 orang tersebut, adalah 91,5 persen (turun dari sebelumnya 91,7 persen) dari jumlah kasus positif sebanyak 124.243 kasus.
Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 124.243 kasus tersebut juga, sebanyak 8.003 orang (naik 317 orang dari sebelumnya 7.686 orang) masih dirawat/diisolasi. Kemudian 22.501 orang (bertambah 17 dibanding sebelumnya 2.484 orang) meninggal dunia, atau senilai 2,0 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Sampai dengan tes terakhir pada Kamis (19/11) itu, sudah ada 1.942.762 spesimen (naik dari sebelumnya 1.927.117 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 58 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Jumat ini, tercatat di angka 8,8 persen (naik dari sebelumnya 8,7 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Jumat ini, adalah sebesar 8,3 persen (sama seperti sebelumnya).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020