"Keamanan merupakan salah satu penghambat terciptanya pertumbuhan yang berkeadilan di Indonesia, khususnya untuk perempuan," ujar Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, melalui keterangannya, Sabtu.
"Oleh karena itu, Gojek mengambil bagian untuk menciptakan budaya aman di ruang publik agar setiap orang, termasuk perempuan merasa aman untuk bepergian dan berkarya," imbuhnya.
Baca juga: Ekonom: Investasi Telkomsel di Gojek tingkatkan ekonomi digital
Baca juga: Gojek dipercaya Pemprov DKI jalankan uji emisi kendaraan bermotor
Sebagai juara pertama tingkat nasional, Gojek akan mewakili Indonesia di ajang penghargaan di tingkat Asia Pasifik pada tanggal 15 Desember di Bangkok, Thailand.
Gojek juga merupakan satu-satunya perusahaan teknologi dengan layanan transportasi online yang mendapatkan juara satu di ajang penghargaan ini.
Penghargaan ini diberikan untuk inisiatif Perempuan #AmanBersamaGojek yang berfokus untuk menciptakan budaya aman di ruang publik, serta meningkatkan standar keamanan platform digital, khususnya layanan transportasi daring.
Dari pilar teknologi, Gojek memastikan keamanan pelanggan dan mitra driver perempuan saat menggunakan aplikasi. Memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, serta dioperasikan oleh tim keamanan digital, Gojek SHIELD berusaha memastikan keamanan dari sebelum memulai perjalanan, selama perjalanan dan pada saat darurat.
Pilar selanjutnya adalah proteksi dan edukasi. Dua inisiatif utama sebagai perwujudan komitmen ini ditandai oleh peluncuran Zona Aman Bersama Gojek dan pelatihan active bystander dengan Hollaback! Jakarta, untuk para mitra GoRide dan GoCar.
Baca juga: Gojek fokus ke digitalisasi UMKM, investasi teknologi dan SDM di 2021
Baca juga: Menko Luhut: Layanan transportasi daring bantu pelaku UMKM
Pemilihan pemenang dilakukan oleh panel juri independen yang terdiri dari berbagai pakar kesetaraan gender dalam bisnis. Menurut para juri, Gojek menunjukkan langkah yang transformasional untuk memastikan keamanan dalam mobilitas dan akses ke ruang publik untuk perempuan, yang sangat penting untuk memastikan akses yang setara terhadap kesempatan ekonomi, pendidikan, dan layanan.
Gojek dinilai dapat mengidentifikasi isu gender secara tepat dan membuat solusi yang menyeluruh, mulai dari visual, teknologi, sosialisasi, pelatihan, bantuan langsung, serta produk bisnis yang diadaptasikan untuk pengguna perempuan.
"Kemenangan ini sangat pantas diberikan untuk Gojek mengingat berbagai inisiatif yang ditempuh Gojek, khususnya untuk memastikan keamanan perempuan di ruang publik," kata Jamshed Kazi, UN Women Representative for Indonesia and Liaison to ASEAN.
"Kami menantikan keberlanjutan fokus dan komitmen Gojek dalam memajukan kesetaraan gender di dalam dan luar organisasi agar dapat meningkatkan kepemimpinan perempuan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan semua gender, yang merupakan kunci dari Women Empowerment Principles," lanjutnya.
Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh WeEmpowerAsia, program UN Women yang didanai dan bekerjasama dengan Uni Eropa. Penghargaan ini merupakan bagian dari perayaan 10 tahun Women Empowerment Principles dan berdirinya UN Women.
Penyerahan penghargaan ini diselenggarakan secara virtual dan dihadiri oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Head of European Union Delegation to Indonesia His Excellency Vincent Piket, UN Indonesia Resident Coordinator Valerie Julliand, dan UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN Jamshed Kazi.
Baca juga: Gojek perluas zona J3K dan penitipan helm pribadi di stasiun KRL
Baca juga: Gojek hadirkan fitur baru lindungi mitra driver dari order fiktif
Baca juga: Riset LD FEB UI: Gojek andalan masyarakat, bantu adaptasi saat pandemi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020