Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom usai simulasi di kantor Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu mengatakan, petugas sudah disiapkan untuk menjalankan protokol kesehatan selama pelaksanaan pemungutan suara hingga rekapitulasi.
Baca juga: KPU Jatim: Penyelenggara Pilkada 2020 orang-orang berintegritas
Simulasi dimulai dari antrean pemilih yang akan dicek suhunya oleh petugas, mencuci tangan sebelum masuk TPS, pemberian sarung tangan plastik sebelum memberikan suara, hingga pemberian tinta penanda oleh petugas.
Dalam simulasi tersebut juga diperagakan tentang adanya pemilih yang tiba-tiba pingsan dan membutuhkan pertolongan.
Dua petugas TPS kemudian mengenakan hazmat memberikan pertolongan.
"Tiap TPS disiapkan hazmat," katanya.
Menurut dia, hazmat tersebut tidak hanya digunakan jika ada pemilih di TPS yang membutuhkan pertolongan, tapi juga untuk mendatangi pemilih yang akan memberikan suara, namun masih dalam masa isolasi akibat COVID-19.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto mengatakan simulasi ini bertujuan untuk meyakinkan warga Semarang agar tidak khawatir datang ke TPS pada 9 Desember nanti.
"Tata cara dan protokol kesehatan sudah dibuat sedemikian rupa agar masyarakat aman dan tidak khawatir," katanya.
Baca juga: KPU gelar simulasi pencoblosan pilkada dengan protokol COVID-19
Baca juga: Bawaslu Bantul telusuri dugaan praktik politik uang paslon pilkada
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020