Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, program Gerakan Pakan Mandiri membuat pembudidaya mampu memproduksi pakan secara swadaya yang dinilai juga mampu menekan biaya produksi usaha perikanan.Telah terbukti dengan penggunaan pakan mandiri mampu menekan biaya produksi budidaya minimal 30 persen
"Telah terbukti dengan penggunaan pakan mandiri mampu menekan biaya produksi budidaya minimal 30 persen," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, ujar dia, pakan mandiri mampu meningkatkan keuntungan yang diperoleh pembudidaya karena biaya produksi yang dikeluarkan semakin rendah.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah memang akan terus menggalakkan dan mendukung dengan adanya program Gerpari.
"Ini adalah suatu gerakan, sehingga harus semua dilakukan di lapisan masyarakat. Kita harapkan bahwa program ini akan bermunculan atau ke depannya tercipta pakan-pakan mandiri yang di dalam penyusunannya menggunakan bahan baku lokal," ujar Slamet Soebjakto.
Menurutnya, bahan baku lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan sangat melimpah di Indonesia, baik jenis hewani maupun nabati.
Dirjen Perikanan Budidaya KKP itu mencontohkan untuk bahan baku hewani dapat memanfaatkan potensi kekerangan.
Sedangkan bahan baku jenis nabati cukup banyak, seperti tanaman legum atau dikenal dengan indigofera. Selain itu, saat ini KKP tengah mengembangkan maggot sebagai bahan baku pakan alternatif pengganti protein tepung ikan.
"Kita kalau bersama-sama serentak semua lapisan untuk menyediakan bahan baku lokal ini. Saya yakin bisa," ucapnya.
Slamet berharap agar ke depannya, pakan mandiri akan semakin strategis dan mampu meningkatkan produksi perikanan budidaya khususnya ikan air tawar karena menduduki hampir 60 persen dari produksi perikanan budidaya.
Geliat pembudidaya ikan untuk memproduksi pakan secara mandiri semakin banyak, sehingga Slamet mengapresiasi kepada pembudidaya, kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan kelompok pakan ikan mandiri (pokandri).
“Saya terus terang saja memberikan apresiasi yang sangat besar dan terima kasih karena pertumbuhan pakan mandiri sangat pesat dan kami akan terus mendukung program ini,” ucap Slamet.
Dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2020, KKP membantu kelompok pakan mandiri dengan bantuan bahan baku sekitar 33 paket yang akan mencakup sekitar 24 kabupaten/kota.
Kemudian untuk mendukung keberlanjutan usaha, KKP menyampaikan pula bantuan paket mesin pakan sebanyak 77 paket yang akan mencakup sekitar 56 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Baca juga: KKP dorong kelompok budi daya maggot di sentra perikanan
Baca juga: Komunitas anak muda Banjarmasin buat sampah organik jadi pakan ikan
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020