Tim SAR menghentikan pencarian terhadap warga Kelurahan Bumi Ayu, Yos Sudarso, yang tenggelam saat memancing di Perairan Muara Jenggalu, Kota Bengkulu.Kalau informasi dari masyarakat yang kita dengar memang ada buaya di sana, tetapi tim di lapangan belum menjumpai hewan tersebut
Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu Abdul Malik mengatakan pencarian dihentikan mulai Sabtu petang mengingat hingga hari ke-7 pencarian, korban tidak ditemukan.
"Standar operasional Basarnas yaitu pencarian sampai tujuh hari, selanjutnya dilanjutkan dengan pemantauan dan hal itu sudah kami sampaikan ke keluarga korban, mereka bisa mengerti," katanya di Bengkulu, Sabtu.
Dia menjelaskan proses pencarian yang melibatkan berbagai pihak selama tujuh hari terakhir sudah maksimal. Tim telah menyisir ke seluruh muara, bahkan hingga Perairan Pulau Tikus.
Tidak hanya menyisir permukaan air, kata Malik, pencarian yang dibantu komunitas selam di Bengkulu juga di dalam air.
Namun, pencarian dari dalam air ini terkendala jarak pandang yang minim karena kondisi air muara keruh akibat hujan yang melanda Bengkulu sejak beberapa hari terakhir.
Kendati demikian, Malik memastikan pencarian akan kembali dilakukan ketika pihaknya menerima informasi mengenai tanda-tanda keberadaan korban.
"Pencarian akan dimulai lagi ketika ada tanda-tanda keberadaan korban dan kami sudah bicara dengan nelayan di muara agar memberitahu ketika melihat tanda-tanda itu," paparnya.
Baca juga: Kapal terbalik, Tim SAR evakuasi empat nelayan di Kolaka
Malik juga menyatakan tidak bisa memastikan apakah menghilangnya korban ini ada kaitannya dengan reptil yang menurut masyarakat setempat kerap terlihat di sekitar muara.
Namun, kata dia, selama tujuh hari pencarian, pihaknya tidak pernah menemukan adanya hewan buas yang berada di perairan tersebut.
"Kalau informasi dari masyarakat yang kita dengar memang ada buaya di sana, tetapi tim di lapangan belum menjumpai hewan tersebut," katanya.
Peristiwa tersebut bermula saat korban bersama satu rekannya pada Sabtu (15/11), memancing di Perairan Muara Jenggalu, Kota Bengkulu dengan menggunakan sampan.
Sekitar pukul 16.30 WIB, sampan yang digunakan korban karam hingga membuat korban dan rekannya terlempar keluar perahu.
"Setelah itu rekan korban yang selamat langsung menghubungi keluarga korban dan Basarnas," kata Malik.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan pihaknya saat ini masih fokus membantu proses pencarian korban.
Namun, kata dia, kepolisian telah menghimpun keterangan dari beberapa saksi yang melihat kejadian tersebut, termasuk rekan korban saat memancing.
"Jadi Polres Bengkulu sedang mengumpulkan keterangan dari saksi terhadap kasus ini, namun sementara kita fokus bantu pencarian korban dulu," katanya.
Baca juga: Basarnas temukan pemancing yang hilang di Sungai Ciwulan Tasikmalaya
Baca juga: Dua pemancing hilang terseret arus di perairan Tanjung Pinggir Batam
Pewarta: Carminanda
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020