Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Madiun, Jawa Timur, tembus mencapai 200 orang lebih setelah adanya tambahan tiga pasien baru pada Sabtu tanggal 21 November 2020.Pasien terkonfirmasi positif hampir setiap hari masih ada
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota Madiun disebutkan penambahan tiga kasus baru tersebut, terdaftar sebagai pasien ke-200, 201, dan 202.
"Pasien terkonfirmasi positif hampir setiap hari masih ada. Total kasus COVID-19 di Kota Madiun kini mencapai 202 orang dari sebelumnya 199 orang," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Sabtu.
Sesuai data, kasus terkonfirmasi nomor 200 berinisial PW (63) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Josenan. Pasien PW sebelumnya mengeluh demam, menggigil, mual, dan muntah sehingga berobat ke salah satu praktek dokter. Tak kunjung membaik, PW berobat ke rumah sakit dan dilakukan "rapid test" dengan hasil reaktif.
PW lalu dirawat dengan status suspek. Kemudian "swab test" dilakukan dan hasilnya positif. PW kini menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Madiun.
Berikutnya kasus nomor 201 berinisial ADP (14) berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Taman. Kasus konfirmasi ini berawal dari "skrining" sekolah untuk persiapan kegiatan belajar-mengajar (KBM) secara tatap muka. Hasil rapid test ADP diketahui reaktif. Kemudian tes swab dilakukan dan ADP terkonfirmasi COVID-19.
Hasil pelacakan petugas, ADP memiliki riwayat perjalanan ke Pacitan pada awal bulan lalu. Selain itu, ADP juga mempunyai kontak erat dengan orang yang bekerja di luar kota dan rutin pulang seminggu sekali ke Kota Madiun. ADP kini menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Kabupaten Madiun dengan kondisi stabil tanpa komorbid (penyakit penyerta).
Kemudian, kasus nomor 202 berinisial HPJ (71) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Pandean. HPJ sempat mempunyai keluhan demam, flu, dan tidak nafsu makan sehingga berobat ke salah satu rumah sakit swasta. HPJ sebelumnya dua kali berobat ke dokter praktik swasta namun tidak ada perbaikan. Hasil rapid HPJ menunjukkan reaktif dan dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19 dengan status suspek.
Pasien HPJ lalu menjalani tes swab dan terkonfirmasi COVID-19. Yang bersangkutan kini menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Madiun dengan riwayat penyakit penyerta diabetes mellitus (DM). HPJ mengaku tidak memiliki riwayat perjalanan maupun menerima tamu dari luar kota.
Aflah menambahkan, Pemkot Madiun juga mencatat tambahan dua kasus sembuh pada Sabtu ini. Adapun kasus sembuh berasal dari pasien ke-172 berinisial AFM (18) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Josenan. AFM terkonfirmasi pada 8 November 2020.
Serta pasien sembuh nomor 182 yang berinisial SH (54) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Kejuron. SH terkonfirmasi pada 13 November lalu.
Dengan tambahan tiga kasus konfirmasi baru dan dua pasien sembuh, maka hingga Sabtu ini terdapat 202 warga Kota Madiun terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, 159 orang sembuh, sembilan orang meninggal, tujuh isolasi mandiri, dan 27 orang lainnya dalam perawatan.
Baca juga: Tiga tenaga kesehatan di Kota Madiun terinfeksi COVID-19
Baca juga: IDI Kota Madiun anjurkan cuci tangan minimal 20 detik di air mengalir
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kota Madiun terus bertambah
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020