Tri Rismaharini di Surabaya, Selasa, mengatakan pemilih tidak perlu khawatir adanya penularan COVID-19 sebab di Tempat Pemungutan Surara (TPS) dipastikan akan memperketat protokol kesehatan (prokes).
"Bahkan di undangan akan disertakan jam setiap pemilih. Diharapkan dari situ tidak terjadi penumpukan masyarakat. Tapi jika ada yang tidak sesuai jamnya, maka tetap akan dilayani. Kami juga berikan sarung tangan saat di lokasi dan juga bulpoin yang sudah disiapkan," katanya.
Baca juga: Survei SMRC: 97 persen warga Surabaya puas kinerja Risma
Jika masyarakat masih ragu, Wali Kota Risma mempersilahkan warga untuk membawa peralatan pelindung dari rumah, seperti halnya sarung tangan, cairan pembersih tangan maupun bulpoin.
Wali Kota Risma juga berharap pada saat pelaksanaan pilkada serentak tidak ada satu pun warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.
"Karena akan menentukan bagaimana Surabaya lima tahun ke depan. Kalau sampai tidak memilih (golput) maka warga juga akan rugi. Jadi ayo datang ke TPS," ujarnya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Baca juga: Risma: Eri Cahyadi ikut rancang pembangunan Kota Surabaya
Baca juga: 65 advokat di Surabaya bersatu membela Wali Kota Risma
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020