• Beranda
  • Berita
  • Tidak diizinkan sekolah tatap muka, siswa boleh belajar via daring

Tidak diizinkan sekolah tatap muka, siswa boleh belajar via daring

24 November 2020 17:09 WIB
Tidak diizinkan sekolah tatap muka, siswa boleh belajar via daring
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion. (antarasumbar/HO)
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat memastikan bahwa siswa yang tidak diizinkan orang tuanya mengikuti sekolah tatap muka boleh belajar via dalam jaringan (daring).

Kepala Disdik Kota Payakumbuh, Agustion di Payakumbuh, Selasa, mengatakan setiap orang tua nantinya akan diminta mengisi surat persetujuan untuk membolehkan anaknya melaksanakan sekolah tatap muka di sekolah.

"Jika orang tua masih takut untuk melihat anaknya belajar di sekolah, sah saja untuk tidak bersedia dan itu hak dari orang tua. Anak yang tidak boleh ke sekolah dapat tetap belajar melalui daring," kata dia.

Ia mengatakan hal ini sudah sesuai dengan arahan dari tim gugus tugas nasional dan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan yang diputuskan dalam surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.

Baca juga: Disdik Kalbar minta sekolah bersiap laksanakan pembelajaran tatap muka

Baca juga: Anies janji kaji kebijakan sekolah tatap muka pada Desember


Terlebih, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah kali ini juga perpaduan antara daring dan tatap muka. Sebab, setiap kelas hanya boleh diisi 50 persen dari total siswa biasanya.

"Setiap sekolah telah diminta sedemikian rupa untuk menyiapkan hal ini, termasuk protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan di sekolah," ujarnya.

Ia mengatakan pelaksanaan sekolah tatap muka kali ini juga menjadi uji coba pada semester genap atau awal Januari 2021 sesuai diatur dalam SKB empat menteri.

"Pada Januari 2021, meski zona merah, sekolah tetap boleh melaksanakan belajar tatap muka. Semoga dengan dilaksanakan kali ini, dapat menjadi bahan untuk penyempurnaan pada Januari itu," kata dia.

Agustion juga meminta perhatian dari orang tua agar mengawasi anak, jangan sampai pulang sekolah berkeliaran dan berkerumun karena beresiko tertular COVID-19 dan Pemkot mewanti-wanti sekali agar jangan sampai ada kluster baru dari sekolah.

"Satgas COVID-19 turut mengawasi aktivitas keramaian, jangan sampai pula anak sekolah kena penertiban. Pihak sekolah juga harus memantau siswa setelah pulang sekolah, sesuai instruksi Ketua Tim Gugus Tugas atau Wali Kota Riza Falepi," ujarnya.

Sekolah tatap muka di Kota Payakumbuh akan mulai dilaksanakan pada Rabu (25/11) setelah daerah itu ditetapkan kembali ke zona kuning.*

Baca juga: Gubernur Jatim minta matangkan persiapan pembelajaran tatap muka

Baca juga: Sekolah tatap muka dan kesiapan Mimika melaksanakannya

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020