Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta para guru melakukan tes usap COVID-19 sebelum kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah yang rencananya dimulai pada Januari 2021.Kita pastikan guru-guru kita sehat
“Tentu pertama saya minta terutama guru-guru kita swab," jelas Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Rabu.
"Kita pastikan guru-guru kita sehat, selanjutnya menunggu usulan para kepala sekolah mengenai penetapan protokol kesehatan, apakah benar-benar bisa dijalankan,” sambung dia.
Baca juga: SMP simulasi belajar tatap muka di Banjarmasin jadi tujuh sekolah
Gubernur mengatakan berdasarkan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah tatap muka telah diperbolehkan dan akan dimulai pada Januari 2021.
Kendati telah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka, Nurdin menjelaskan baik siswa maupun guru wajib menaati protokol kesehatan utamanya sebelum memulai kegiatan belajar-mengajar.
Baca juga: Satgas COVID-19: Memulai kegiatan belajar mengajar tidak instan
Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para guru dalam keadaan baik.
“Kami menyampaikan sesuai imbauan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Januari 2021 kita akan memulai membuka sekolah-sekolah dengan belajar tatap muka,” ujarnya.
Baca juga: Bamsoet: Perhatikan kekhawatiran orang tua siswa soal KBM tatap muka
Selain itu, Nurdin Abdullah mengaku pada masa pandemi COVID-19, seluruh masyarakat Sulsel tanpa terkecuali berhak mendapat pelayanan terbaik dari seluruh organisasi perangkat daerah.
“Kami punya kewajiban untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat tanpa kecuali termasuk dinas pendidikan ini juga dinas-dinas yang lain untuk menyederhanakan prosedur dan pastikan tidak melanggar aturan," ujarnya.
Baca juga: Kota Bogor rencanakan belajar tatap muka di sekolah mulai 11 Januari
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020