Puncak latihan tempur TNI Angkatan Darat (AD) yang dipusatkan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Kamis (26/11) melibatkan 3.123 personel.
Pantauan di lapangan, dalam giat tersebut ditampilkan kombinasi dari berbagai kesatuan seperti Kavaleri, Infantri, Armed, Arhanud dan satuan perkuatan lainnya dalam menumpas gangguan dari kelompok musuh lain.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jendral Andhika Perkasa di Baturaja, Kamis, mengatakan dalam giat tersebut beberapa satuan yang terlibat antara lain Satuan Infanteri dari Markas Brigif R-9/2/Kostrad, Yonif R-509/9/2/K, Yonif R-514/9/2/K, Yonif Mekanis R-412/6/2/K. Kemudian Satuan Kavaleri seperti dari Yonkav 8/2/K, Kikav 8/2/K.
Baca juga: Tingkatkan profesionalisme tempur prajurit, TNI AD gelar Latancab 2020
"Satuan Artileri Medan dari Baterai Armed dari Yonarmed 1/2/K, Yonarmed 11/2/K, dan Yonarmed 12/2/K juga terlibat dalam kegiatan ini," katanya.
Menurut dia, latihan Puncak Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha 2020 ini menunjukkan dinamika Brigade Tim Pertempuran dalam operasi serangan.
Para personel TNI menunjukkan berbagai kombinasi manuver yang dilaksanakan seperti penembakan Tank Leopard, penembakan SMB, manuver ranpur, Kerjasama Infanteri Tank, tembakan Heli Apache dengan Hellfire dan Hydra.
Baca juga: Ribuan prajurit TNI AD ikuti latihan tempur di Puslatpur Kodiklat
"Latihan tempur kali ini sudah jauh lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya. Tapi memang, masih begitu banyak kekurangan kami, saya harus akui," katanya.
Andhika mengapresiasi kegiatan puncak latihan antar kecabangan yang sudah ditampilkan para Personel TNI AD tersebut karena dinilai sangat memuaskan.
"Para personel ini sudah dapat memberikan yang terbaik dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada," ujarnya.
Baca juga: Kasad lepas keberangkatan prajurit TNI AD latihan bersama US Army
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020