Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangannya, Kamis mengatakan Bilik Swab Test COVID-19 ini merupakan salah satu produk inovasi karya civitas akademika multidisiplin ilmu dari Universitas Indonesia (UI).
Ari Kuncoro mengatakan UI mengerahkan semua sumber daya, khususnya civitas akademika seperti dosen dan peneliti dari berbagai disiplin keilmuan, untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi pandemi COVID-19.
Baca juga: UI sabet anugerah keterbukaan informasi publik berpredikat informatif
"Semua riset dan inovasi digencarkan guna kemandirian produksi dalam negeri akan alat kesehatan, obat-obatan dan terapi, serta penunjang kesehatan lainnya," ujar Prof. Ari.
Hal yang sama dikatakan Wakil Rektor UI drg. Nurtami mengatakan bahwa produk riset dan inovasi COVID-19 melingkupi lima klasifikasi yang lengkap untuk mendukung pemerintah mengatasi pandemi COVID-19.
"Selama masa pandemi ini, kami telah menghasilkan riset dan inovasi yang berkenaan dengan pencegahan (1 produk); skrining dan diagnosis (4 produk); Obat dan Terapi (14 produk); Alat Kesehatan dan Produk (18 produk); dan Sosial Humaniora (27 produk) berkenaan COVID-19," ujar drg. Utami.
Penyerahan piagam penghargaan bilik swab test COVID-19 sebagai Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19 dilakukan pada Rabu (25/11) di Jakarta, yang diserahkan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo kepada Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi drg. Nurtami, Ph. D., Sp, OF(K).
Wakil Presiden RI Prof. Dr. (HC) KH Ma’ruf Amin hadir secara virtual dalam ajang tersebut, serta hadir pula Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai, dan pimpinan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, serta perguruan tinggi.
Baca juga: Kemenristek nobatkan UI terproduktif hasilkan kekayaan intelektual
Bilik Test SWAB (Swab Test Chamber) COVID-19 didesain untuk menjaga keamanan tenaga kesehatan dalam pengambilan sampel saat PCR Test. Bilik test ini aman bagi tenaga kesehatan dan pasien tes berikutnya, karena dilengkapi dengan disinfektan dan ultraviolet. Untuk komunikasi dengan pasien di luar, bilik dilengkapi sistem penerangan dan audio.
Inovasi Bilik Test SWAB dilakukan oleh para dokter di Fakultas Kedokteran (FKUI), insinyur di Fakultas Teknik (FTUI), dan para akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI), yang bekerja sama dengan Rumah Sakit UI (RSUI). Pembuatan bilik swab tersebut memperoleh dukungan pendanaan inovasi pada Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) dari Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI).
Sementara itu menurut Diah Natalisa, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, dalam laman resmi Kementerian PANRB, disebutkan bahwa inovasi pelayanan publik penanganan COVID-19 dibagi menjadi tiga kategori yakni, kategori Respons Cepat Tanggap atau Quick Wins, kategori Pengetahuan Publik atau Public Knowledge, serta kategori Ketangguhan Masal (Massive/Social Resilience).
Selain itu, 21 inovasi yang terpilih merupakan inovasi yang memenuhi kriteria, seperti memiliki kebaruan, kemanfaatan, efektif, serta transferable.
Baca juga: Ketua ILUNI UI: Pilkada 2020 jangan abaikan COVID-19
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020