Apel yang akan diikuti anggota Banser se-Pulau Jawa ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kesadaran seluruh elemen bangsa akan pentingnya makna persatuan dan kesatuan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas, dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat, mengatakan Apel Kebangsaan akan digelar secara virtual atau daring pada Minggu, 29 November 2020, dengan melibatkan kader-kader Banser di seluruh Pulau Jawa.
Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, apel yang melibatkan kader inti GP Ansor tersebut sengaja digelar karena adanya perbedaan pandangan politik ataupun agama yang muncul akhir-akhir ini menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat.
Baca juga: Banser Banyumas bentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter
Jika kondisi ini tak diantisipasi sejak dini dan kurang disikapi dengan baik, lanjutnya, maka sangat mungkin akan mengoyak tatanan persatuan bangsa.
"Apel ini untuk mengingatkan kembali kepada seluruh elemen bangsa bahwa menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan pandangan politik ataupun agama adalah satu-satunya cara yang harus dipertahankan," katanya.
Lewat Apel Kebangsaan, pihaknya juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan bangsa.
Untuk itu, kata dia, GP Ansor dan Banser mengimbau kepada semua pihak untuk menghindari aksi-aksi pemaksaan dan kekerasan demi kepentingan politiknya.
Gus Yaqut menegaskan imbauan tersebut penting karena bangsa Indonesia juga akan memiliki gawe besar, yakni pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
Di tengah agenda demokrasi di masa pandemi ini, pihaknya juga mendorong agar masyarakat saling menjaga protokol kesehatan yang telah disepakati bersama, bukan malah merusaknya sehingga mengakibatkan penanganan COVID-19 kian banyak menghadapi kendala.
Baca juga: GP Ansor siap jadi relawan COVID-19
Terhadap kelompok-kelompok yang berupaya mengacaukan bangsa Indonesia, Gus Yaqut mengingatkan agar mereka segera menghentikan niatnya tersebut, dan jika tak diindahkan maka jutaan kader Banser siap membantu pemerintah menghadapi mereka.
"Kepada para 'penumpang gelap' jangan sekali-kali memaksakan kehendak. GP Ansor dan Banser akan bersama-sama TNI/Polri melawan setiap bentuk upaya memecah belah persatuan dan kesatuan," tegas Panglima Tertinggi Banser tersebut.
Meski dilaksanakan secara virtual, kegiatan itu akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dengan inspektur upacara pada Apel Kebangsaan adalah Sekretaris Jenderal Abdul Rochman, sedangkan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas akan menyampaikan orasi kebanggsaan.
Adung, sapaan Sekjen Ansor, menambahkan peserta apel sifatnya terbatas karena hanya mengikutkan perwakilan dari masing-masing pengurus cabang dan wilayah dengan menerapkan protokokol kesehatan ketat.
"Mereka mewakili 5 juta kader Banser yang ada di Pulau Jawa," jelas Adung.
Baca juga: Moeldoko: Banser layak jadi komponen cadangan
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020