Humas Basarnas Kendari Wahyuddin di Kendari, Jumat mengatakan korban La Damai meninggalkan rumah sejak Sabtu (21/11) untuk mencari kayu penyangga tanaman tomat di kebunnya.
"Basarnas menerima laporan hari ini Jumat (27/11) sekitar pukul 14.40 Wita melalui Comm Centre Basarnas Kendari dari Kapolsek Kapuntori AKP La Ajima bahwa korban La Damai hilang di Hutan Desa Waondo Wolio," kata Wahydudin.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.00 Wita tim rescue Pos SAR Bau Bau diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Jarak tempuh lokasi kecelakaan dari Pos SAR Bau Bau sekitar 77,8 kilometer sedangkan kondisi cuaca cerah berawan.
Baca juga: Cuaca ekstrem di Kolaka, Basarnas pantau wilayah pesisir pantai
Baca juga: Disergap buaya, ibu rumah tangga di Sulawesi Tenggara meninggal
Baca juga: Basarnas siaga di lokasi banjir Konawe utara
Informasi yang dihimpun menyebutkan pada hari Sabtu 21 November 2020 korban pergi ke hutan di Desa Waondo Wolio untuk mencari kayu yang akan digunakan sebagai penyangga tanaman tomat.
Sampai dengan hari Minggu (22/11) keesokan harinya korban belum juga kembali sehingga keluarga korban melaporkan ke Polsek Kapuntori.
Kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pencarian bersama pihak keluarga hingga sampai hari ini Jumat (27/11) belum menemukan korban.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian peristiwa kemanusiaan tersebut adalah Rescue Pos SAR Baubau, Polsek Kapuntori, anggota Mapatek Unidayan, masyarakat sekitar dan keluarga korban.
Pewarta: Sarjono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020