"Format tidak berubah. Liga 1 akan dilanjutkan mulai pertandingan pekan keempat," kata Akhmad kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menurut Akhmad , saat ini LIB terus menyusun jadwal agar Liga 1 bisa berakhir sesuai proyeksi Juli 2021.
LIB juga menunggu izin keramaian dari Polri untuk menggulirkan lagi kompetisi.
"Sekarang tinggal mengatur jadwal yang pas bagaimana," kata dia.
Baca juga: LIB berharap izin Polri keluar paling lambat akhir Desember
Untuk Liga 2, Akhmad Hadian pun menegaskan format turnamen tidak berganti.
Liga 2 ditargetkan mulai satu pekan setelah sepak mula Liga 1. "Untuk Liga 2 mungkin Maret atau awal April 2021 sudah selesai," sambung Akhmad.
Liga 1 dan 2 Indonesia rencananya dilangsungkan kembali mulai Februari 2021 setelah tertunda pandemi COVID-19.
Musim kompetisi pun berubah nama dari musim 2020 menjadi musim 2020-2021. Liga 1 diproyeksikan bergulir Februari-Juli 2021, sedangkan Liga 2pada Februari-akhir Maret/awal April 2021.
Baca juga: Bhayangkara FC resmi bermarkas di Solo
Akhmad menggarisbawahi besar subsidi untuk tim Liga 1 dan 2 tidak akan berubah saat kompetisi berlangsung.
Selama liga berputar, setiap tim peserta Liga 1 mendapatkan subsidi Rp800 juta per bulan, sedangkan klub-klub Liga 2 mendapatkan Rp450 juta pada babak penyisihan grup, Rp200 juta pada fase delapan besar dan Rp200 juta bagi setiap klub yang melaju ke semifinal.
Juara Liga 2 berhak atas hadiah Rp500 juta, sedangkan peringkat kedua mendapatkan Rp300 juta.
Sebelum kompetisi berjalan pada Oktober 2020-Januari 2021, setiap tim peserta Liga 1 diberikan uang kontribusi sebesar Rp200 juta per bulan. Untuk Liga 2, masing-masing klub meraup Rp100 juta per bulan pada periode sama.
Baca juga: Madura United akan tentukan jadwal latihan jika liga sudah pasti
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020