Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Hadriani Uli T.I. Silalahi, dalam keterangan resmi, Minggu mengatakan misi bazar ini adalah menggalakkan budaya membaca sejak dini, meningkatkan minat baca, menyediakan akses lebih mudah untuk mendapat buku bacaan sehingga dapat meningkatkan literasi dan mencerdaskan bangsa.
"Buku adalah jendela dunia, membaca adalah kuncinya, mari kita bersama sama rajin membaca, untuk memajukan bangsa Indonesia," kata dia.
Baca juga: Beralih ke digital, bazar buku Big Bad Wolf dihelat di "marketplace"
Baca juga: Big Bad Wolf kembali hadir di Tokopedia mulai 7 Agustus
Sementara itu, AVP of Business Tokopedia, Jessica Stephanie Jap, mengatakan masyarakat kini lebih banyak membaca di tengah pandemi.
Di platform tersebut, buku tentang pengembangan diri, pendidikan, religi dan buku fiksi menjadi produk yang paling populer pada kategori Buku.
Itulah mengapa Tokopedia kembali berkolaborasi dengan Bazar Buku Online Big Bad Wolf untuk mempermudah masyarakat mendapatkan berbagai pilihan buku demi menunjang kegiatan membaca bersama keluarga selama di rumah.
"Harapannya, kolaborasi eksklusif ini dapat meningkatkan literasi, serta pendidikan masyarakat secara umum, lewat pemanfaatan teknologi,” tambah Jessica.
Pada bazar kali ini, pasokan buku dua kali lebih banyak dengan diskon lebih besar dan bebas ongkos kirim ke seluruh Indonesia.
Baca juga: Mau buat "jastip" di Big Bad Wolf, ini aturannya
Baca juga: Big Bad Wolf 2020 sediakan ruang untuk komunitas
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020