Tiga unit rumah dinas kesehatan dibakar 19 September 2020 yang diduga dilakukan delapan anggota TNI-AD yang bertugas di wilayah itu.
Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada Antara, Minggu, mengakui besarnya dana yang dialokasikan itu juga untuk mengangkut material ke lokasi.
Sebanyak 30 personel saat ini dikerahkan untuk membangun di lokasi tersebut dan diharapkan dapat selesai dalam waktu 90 hari.
Baca juga: TGPF: Kasus pembakaran rumdinkes di Hipadipa jadi langkah awal
Baca juga: TGPF: Kasus pembakaran rumdinkes di Hipadipa jadi langkah awal
"Mudah-mudahan pengerjaan yang mulai dilaksanakan minggu depan dapat terlaksana tanpa gangguan berarti, " harap Brigjen TNI Setiawan yang dihubungi dari Jayapura.
Dandrem 173 yang wilayahnya membawahi Kabupaten Intan Jaya mengaku, kedelapan anggota TNI-AD saat ini masih menjalani pemeriksaan di POM Nabire.
Pemeriksaan masih dilakukan terhadap ke delapan anggota TNI-AD yang sebelumnya bertugas di Koramil Persiapan Hipadipa, aku Brigjen TNI Iwan Setiawan.
Delapan anggota TNI-AD yang menjadi tersangka kasus pembakaran rumah dinas kesehatan di Hipadipa yaitu Kapten Inf SA, Letda Inf KT, Serda MFA, Sertu S, Serda ISF, Kopda DP, Pratu MI, dan Prada MH.
Baca juga: Delapan oknum TNI AD tersangka pembakaran Rumdinkes Intan Jaya
Baca juga: TNI AD usut keterlibatan prajurit dalam penembakan Pendeta Yeremia
Baca juga: TNI AD usut keterlibatan prajurit dalam penembakan Pendeta Yeremia
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020