Upacara penyerahan surat kepercayaan itu dilaksanakan di State House Namibia dan turut disaksikan Wakil Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Namibia Netumbo-Nandi Ndaitwah, demikian menurut keterangan tertulis KBRI Windhoek yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dubes RI Wisnu Edi Pratignyo pada acara tersebut didampingi oleh Pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Windhoek Ahmad Mulia Karnida.
Dalam pertemuan tête-á-tête dengan Presiden Geingob, Dubes Wisnu menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden Geingob.
Dia juga menyampaikan kesiapannya untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara ke tingkatan yang lebih tinggi di segala bidang serta menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden Geingob ke Indonesia pada 2018.
Pada kesempatan itu, Presiden Geingob menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas persahabatan, dukungan serta peranan Indonesia selama ini sebagai mitra Namibia yang penting.
Presiden Geingob juga menekankan pentingnya bagi Indonesia dan Namibia untuk tetap saling mendukung dan memperkuat kerja sama bilateral di segala sektor yang menguntungkan kedua negara.
Selain dubes Indonesia, pada hari yang sama terdapat tujuh duta besar negara lainnya yang menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Geingob, yaitu duta besar Prancis, Iran, dan beberapa dubes non-resident seperti Palestina, Niger, Swedia, Kroasia dan Rwanda.
Pelaksanaan upacara berjalan khidmat, tertib dan lancar dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku untuk mencegah penularan COVID-19.
Dubes Wisnu Pratignyo adalah seorang diplomat karir dari Kementerian Luar Negeri RI yang sebelumnya pernah bertugas di KBRI Bangkok, Praha dan Moskow, serta menjabat sebagai Wakil Kepala Perwakilan pada KBRI Beijing, dan terakhir sebagai Konsul Jenderal pada Konsulat Jenderal RI di Osaka, Jepang.
Baca juga: KBRI promosikan wisata dan studi di Indonesia bagi warga Namibia
Baca juga: RI-Namibia berupaya tingkatkan kerja sama infrastruktur, perdagangan
Baca juga: Namibia undang Indonesia dalam peluncuran pusat pemberdayaan perempuan
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020