• Beranda
  • Berita
  • Kominfo beri bantuan internet korban erupsi gunung api Ile Lewotolok

Kominfo beri bantuan internet korban erupsi gunung api Ile Lewotolok

1 Desember 2020 19:58 WIB
Kominfo beri bantuan internet korban erupsi gunung api Ile Lewotolok
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020). (HO/Kementerian Kominfo)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mengirimkan bantuan pemasangan jaringan di sembilan titik posko pengungsian erupsi Gunung Api Ile Lewotolok di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kominfo melalui BLU BAKTI, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, telah mengutus atau mengirimkan tim ke kabupaten Lembata pada dini hari tadi, dalam rangka menyampaikan aksi kemanusiaan Kominfo untuk korban erupsi gunung api Ile Lewotolok di kabupaten Lembata, NTT," ujar Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Ferdinandus mengatakan Kementerian Kominfo secara khusus berkoordinasi dengan Wakil Bupati Lembata Bapak Thomas Ola Langoday untuk kelancaran aksi kemanusiaan tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperloeh, Ferdinandus mengungkapkan, saat ini ada lebih dari 6.253 warga di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok telah mengungsi di sembilan titik pengungsian.

Menurut Ferdinandus, Wakil Bupati Lembata menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kominfo dan sivitas Kementerian Kominfo atas aksi kemanusiaan tersebut. Menurutnya, Wakil Bupati menyatakan korban erupsi Gunung Api Ile Lewotolok masih membutuhkan bantuan.

Baca juga: Kominfo dukung penyandang disabilitas terlibat dalam ekonomi digital

Baca juga: Nasib tugas dan wewenang BRTI usai dibubarkan


Mengutip penuturan Wakil Bupati Lembata, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo mengatakan bantuan akses internet tersebut diharapkan memudahkan anak-anak usia sekolah dalam mengikuti pembelajaran melalui daring dari posko pengungsian.

Tim Kementerian Kominfo yang diutus ke posko-posko pengungsian telah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo setempat untuk mengirimkan bantuan yang diterima langsung oleh Bupati Lembata Bapak Eliaser Yentji Sunur.

Adapun bantuan yang telah dikirim dalam Aksi Kemanusiaan Kementerian Kominfo pada tahap awal meliputi tenda peleton 9 unit, 11 unit akan dikirimkan pada tahap selanjutnya dengan total 20 unit tenda peleton.

Ada pula terpal 20 unit, masker 5.000 pieces, popok anak 1.000 bungkus, popok orang tua 1.000 bungkus, pembalut wanita 1.000 bungkus, makanan kering, biskuit, makanan siap saji 5.000 pax, obat-obatan 1.000 pax yang di dalamnya terdapat obat sakit kepala, demam, paracetamol, diare, obat kulit, anti nyamuk dan 500 selimut.

Sementara, bantuan akses internet yang disediakan BAKTI Kementerian Kominfo dipasang di sembilan lokasi pengungsian. Akses WiFi itu dapat digunakan secara gratis oleh pengungsi.

“Kami harapkan fasilitas WiFi ini membantu Tim BNPB, relawan dan warga di lokasi pengungsian untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi,” ujar Ferdinandus.

Lokasi pemasangan WiFi berada di Kantor Kelurahan Lewoleba Tengah, Kantor Dinas PUPR, Kantor Bupati lama dan Aula Kantor Camat Nubatukan.

Kemudian, Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Selatan; Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Barat; Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Timur; Aula Ankara Lamahora dan Posko Logistik Kantor BPBD.

"Kepada warga Lembata dan secara khusus warga di lokasi-lokasi pengungsian, mewakili Bapak Menteri Kominfo dan seluruh keluarga besar Kementerian Kominfo sekali lagi kami menyampaikan keprihatinan atas musibah bencana alam erupsi Gunung Api Ile Lewotolok. Semoga Tuhan senantiasa melindungi saudara-saudara sekalian," dia menambahkan.

Baca juga: Anggota DPR sampaikan keluhan masyarakat soal gim peran pada Kominfo

Baca juga: Langkah Kominfo tindaklanjuti pembubaran BPT dan BRTI

Baca juga: Kominfo gelar Kompetisi TIK Disabilitas Tingkat Nasional 2020

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020