PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melepas kepemilikan saham atau divestasi sembilan ruas jalan tol dengan nilai sekitar Rp10 triliun - Rp11 triliun pada 2021.
"Selain adanya penerimaan kas, lewat divestasi Waskita akan mengurangi utang dari ruas tol yang lagi terkonsolidasi," ujar Director of Business Development & QSHE Waskita Fery Hendriyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan Waskita akan menggunakan beberapa skema pelepasan seperti yang pernah dilakukan sebelumnnya.
"Akan ada beberapa ruas yang dilepas dengan skema shareswap atau tukar saham. Kami juga membuka tender dan menerima penawaran investor untuk beberapa ruas tol serta menggunakan instrumen RDPT," katanya.
Ia menyampaikan hampir semua ruas tol yang akan dilepas lewat PT Waskita Toll Road (WTR) telah memiliki calon investor yang berminat dan saat ini tengah melakukan proses due diligence dan valuasi.
Baca juga: Waskita Karya terus ekspansif bangun infrastruktur
"Selain investor infrastruktur atau lembaga keuangan pada umumnya, ruas tol Waskita juga masuk dalam rencana investasi dari Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI)," kata Fery.
Waskita, lanjut dia, telah beberapa kali melakukan diskusi dengan tim LPI dengan fokus pada divestasi ruas tol.
Ia menyampaikan total panjang dari seluruh ruas yang akan dilepas mencapai lebih dari 480 kilometer.
Ia merinci tiga ruas tol berlokasi di area Jabodetabek, satu ruas terletak di provinsi Jawa Barat, dua ruas berada di Pulau Sumatera, dua ruas bagian dari jaringan tol Trans Jawa, dan ditambah satu ruas di Jawa Timur.
Baca juga: Waskita Karya bukukan kontrak baru Rp15 triliun hingga Oktober 2020
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020