Dia mengemukakan pentingnya disiplin warga menerapkan protokol kesehatan bagi upaya pengendalian penularan COVID-19 di Kalimantan Utara, yang sebelumnya sempat menjadi wilayah dengan tingkat penularan virus corona rendah.
"Kalau kita lihat sebelumnya tingkat kepatuhan warga dalam menjalankan protokol kesehatan sudah baik, namun kini terlihat sudah tidak proaktif dan inkonsisten, terbukti kasus positif melonjak," kata mantan anggota DPRD Kaltara itu di Tanjung Selor, Rabu.
Ia mengatakan bahwa penutupan sementara empat rumah sakit karena sebagian tenaga kesehatannya terserang COVID-19 sebagai salah satu indikator peningkatan kasus penularan virus corona di wilayah Kaltara.
Menurut dia, pemerintah daerah perlu memberlakukan peraturan mengenai penegakan protokol kesehatan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin warga menjalankan protokol pencegahan COVID-19.
Data yang disiarkan di situs resmi pemerintah provinsi menunjukkan bahwa hingga 30 November 2020 jumlah warga yang terserang COVID-19 di Kaltara total 1.472 orang, 994 orang di antaranya sudah sembuh dan 460 orang lainnya masih dalam pemantauan.
Baca juga: Kaltara kaji penanganan pandemi untuk pemulihan ekonomi 2021
Baca juga: Tambah 26 orang, positif COVID-19 di Bulungan-Kaltara naik 446 kasus
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
Pewarta: Iskandar Zulkarnaen
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020