• Beranda
  • Berita
  • KKP perlu intensif komunikasi ke China atasi masalah ekspor perikanan

KKP perlu intensif komunikasi ke China atasi masalah ekspor perikanan

2 Desember 2020 13:07 WIB
KKP perlu intensif komunikasi ke China atasi masalah ekspor perikanan
Ilustrasi: Nelayan mengumpulkan rajungan hasil tangkapan di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan komoditas rajungan mampu memberikan kontribusi besar terhadap target ekspor produk perikanan 2020 sebesar 6,47 miliar AS. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.

KKP dan instansi pemerintah terkait lainnya perlu menjalin komunikasi dengan otoritas China berkaitan dengan standar protokol kesehatan yang digunakan agar tidak terulang kembali

Pengamat kelautan yang juga Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim menyatakan guna mengatasi persoalan ada ditemukannya produk ekspor perikanan yang bermasalah ke China, KKP  perlu lebih intensif dalam menjalin komunikasi.

"KKP dan instansi pemerintah terkait lainnya perlu menjalin komunikasi dengan otoritas China berkaitan dengan standar protokol kesehatan yang digunakan agar tidak terulang kembali," kata Abdul Halim ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, ada beberapa kemungkinan mengapa produk perikanan tersebut masih ditemukan jejak virus, antara lain karena produk perikanan belum secara disiplin ditangani menggunakan protokol kesehatan yang memadai.

Kemungkinan lainnya, lanjut dia, adalah penerapan standar pemeriksaan yang berbeda dilakukan oleh Otoritas China berkenaan dengan produk perikanan yang akan masuk ke negara mereka.

Baca juga: KKP susun daftar penyakit ikan berbahaya demi jaga kualitas ekspor

"Standar protokol kesehatan untuk penanganan produk perikanannya bisa jadi ada perbedaan sehingga ada yang terlewat dan justru membeli risiko baru terkait COVID-19," kata Abdul Halim.

Ia menegaskan komunikasi verbal saja tidak cukup dan perlu bertukar dokumen sehingga persoalan yang ditemukan bisa diatasi bersama.

Sebagaimana diketahui sejumlah media menyatakan bahwa otoritas China beberapa kali menemukan jejak Virus Corona tipe baru ada pada kemasan dan produk perikanan Indonesia yang dikirim ke China.

Sebelumnya Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP Rina menyatakan dalam memenuhi persyaratan pasar ekspor hasil perikanan, Indonesia melalui BKIPM sebagai otoritas kompeten Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP) sudah melakukan kerja sama harmonisasi dengan beberapa negara mitra.

Baca juga: KKP investigasi perusahaan yang ditangguhkan ekspor oleh China

Baca juga: KKP lakukan langkah jamin keamanan mutu produk perikanan


 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020