Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah 13 orang sehingga total kasus COVID-19 di wilayah ini menjadi 512 kasus.Kasus tertinggi ada di Wates, Pengasih dan Sentolo
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pasien terkonfirmasi COVID-19 adalah KP-500 sampai KP-512 yang berasal Galur, Wates, Kokap, Sentolo, Temon, Pengasih, Lendah dan Kalibawang.
"Penambahan 13 kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 hari ini disebabkan oleh penularan dari pasien konfirmasi sebelumnya, dan pelaku perjalanan," kata Baning.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kulon Progo tambah 18 kasus menjadi 450 kasus
Hari ini, lanjut dia, ada lima pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh, yakni KP-161 warga Galur, KP-247 warga Pengasih, KP-254 warga Pengasih, KP-262 warga Galur dan KP-342 warga Temon.
Kemudian, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total suspek sebanyak 2.233 dengan rincian 32 probable meninggal dunia, 512 konfirmasi, dan 1.689 discarded. Dari 512 konfirmasi COVID-19, rinciaannya yakni 35 isolasi rumah sakit, 189 isolasi mandiri, 278 sembuh dan 10 meninggal dunia.
Baca juga: Ada tambahan 14, positif COVID-19 di Kulon Progo-DIY naik 432 kasus
Adapun sebaran pasien terkonfirmasi COVID-19 di setiap kecamatan berdasarkan jumlah kasusnya, yakni Wates 87 kasus, Pengasih dan Sentolo masing-masing 83 kasus, Kokap 55 kasus, Lendah dan Nanggulan masing-masing 40 kasus, Panjatan 37 kasus, Temon 33 kasus, Galur 27 kasus, Kalibawang 15 kasus, Girimulyo dan Samigaluh masing-masing enam kasus.
"Kasus tertinggi ada di Wates, Pengasih dan Sentolo. Kemudian kecamatan dengan kasus COVID-19 terendah di Girimulyo dan Samigaluh," katanya.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo tutup tiga kantor layanan publik akibat COVID-19
Sebelumnya, Bupati Kulon Progo Sutejdo mengakui tingginya peningkatakan kasus penyebaran COVID-19 di wilayah ini selama tiga minggu terakhir, disebabkan rendahnya disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Selama November ini, terjadi lonjakan penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo. Hal ini tidak lepas dari rendahnya tingkat disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Sutedjo.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Indonesia tambah 4.001, positif 5.533 orang
Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020