PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sebagai BUMN perdagangan sedang mengembangkan ekosistem perdagangan daring atau online guna mengoptimalkan serapan ayam potong (livebird).Ecotrade dikembangkan easy to use agar para stakeholder nyaman dalam bertransaksi
“Salah satu upaya kami adalah mengimplementasikan prioritas Kementerian BUMN, salah satunya adalah kepemimpinan teknologi yang mendukung fungsi BUMN Holding Pangan," ujar Direktur Teknik dan Pengembangan PT PPI Prasetiyo Indroharto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Aplikasi terintegrasi disebut PPI Ecotrade, kepanjangan dari PPI Ecosystem Trading yang ditargetkan beroperasi pada Januari 2021, sehingga PPI memiliki database dari hasil transaksi untuk analisa guna mendapatkan harmonisasi antara pasokan dan permintaan.
Baca juga: PPI bakal beli hasil peternak ayam mandiri, bantu pulihkan ekonomi
“Ecotrade dikembangkan easy to use agar para stakeholder nyaman dalam bertransaksi. Saat ini stakeholder pembeli dalam Ecotrade adalah wholesaler, namun ke depannya kami akan coba mengintegrasikan ke e-Commerce dan riteler," kata Vice President Pengembangan Bisnis PPI Indra Iliana.
Menurut dia, PPI optimistis dengan digitalisasi proses bisnis ini akan mendorong serapan livebird.
Aplikasi berbasis android akan menghubungkan para stakeholder yang bergerak dalam bidang usaha livebird, di antaranya adalah peternak mandiri, Rumah Pemotongan Hewan (RPH), dan pembeli.
Baca juga: Berdikari usulkan ayam potong dimasukkan ke dalam bantuan sosial
PPI berharap dengan aplikasi itu bisa membantu meningkatkan serapan livebird dari peternak mandiri dan menyederhanakan proses bisnis dalam bentuk digital agar dapat mendorong perluasan pasar dan mendorong peranan PPI sebagai perusahaan perdagangan dalam BUMN klaster pangan dan memberi PPI keunggulan kompetitif.
PPI saat ini secara reguler melaksanakan penyerapan ayam potong kepada peternak mandiri di daerah Jawa Barat.
Baca juga: Asosiasi peternak apresiasi kebijakan pembelian ayam ras di 6 provinsi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020