"Banjir yang melanda di enam kecamatan itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun lima rumah warga nyaris terbawa arus sungai," kata Plt. Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama di Lebak, Banten, Kamis.
Banjir di enam kecamatan itu terjadi sejak dini hari setelah hujan dengan intensitas ringan dan sedang melanda daerah "seribu madrasah".
Curah hujan tersebut berlangsung cukup lama di atas 10 jam, sehingga sejumlah sungai meluap.
Baca juga: BPBD Banten evakuasi warga Lebak dilanda banjir
Baca juga: Korban banjir di Pandeglang dipasok bantuan BPBD Banten
Masyarakat yang terdampak banjir itu tersebar di enam kecamatan, 15 desa dan 16 kampung, namun sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing usai banjir kembali surut.
Namun demikian, BPBD Lebak meminta warga tetap waspada, karena curah hujan diprakirakan selama sepekan ke depan cenderung meningkat.
"Kami minta warga tetap selalu waspada menghadapi cuaca buruk itu guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, enam kecamatan yang terdampak banjir tersebut adalah Kecamatan Banjarsari, Cikulur, Leuwidamar, Cibadak, Gunungkencana dan Cimarga.
Kebanyakan masyarakat yang dilanda banjir itu, karena berada di permukiman dengan berdekatan sekitar aliran sungai, sehingga berpotensi terjadi bencana alam jika curah hujan meningkat.
Selain itu juga BPBD Lebak menerima laporan bencana longsoran di Kecamatan Sobang, Muncang dan Cibeber, karena lokasinya berada di kaki Gunung Halimun Salak.
Baca juga: BPBD Banten salurkan logistik bagi korban longsor di Lebak selatan
Baca juga: BPBD Banten sebut empat rumah warga Lebak selatan dilanda longsor
"Kami terus melakukan evakuasi maupun penyaluran bantuan logistik berupa kebutuhan bahan pokok dan bantuan lainnya," katanya menjelaskan.
Banjir di Kabupaten Lebak merendamkan puluhan rumah dan warga tidak ada yang mengungsi secara permanen, sebab banjir tersebut langsung kembali surut.
BPBD Lebak menerjunkan petugas kebencanaan dan tim relawan untuk menyelamatkan para korban banjir.
Banjir yang melanda Kabupaten Lebak akibat curah hujan cukup tinggi sepanjang Rabu malam (2/12) sampai Kamis (3/12).
"Kami mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan curah hujan cenderung meningkat," katanya.
Sementara itu, Camat Gunungkencana Kabupaten Lebak Firman mengatakan banjir di wilayahnya itu tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kerusakan material.
"Beruntung, banjir itu kembali surut sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing," katanya.*
Baca juga: Sepekan, pemeriksaan diperketat selama PSBB hingga peta jalan vaksin
Baca juga: Ormas Badak Banten desak pemerintah relokasi warga korban bencana
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020