• Beranda
  • Berita
  • Van Bronckhorst tinggalkan China setelah satu musim

Van Bronckhorst tinggalkan China setelah satu musim

3 Desember 2020 19:06 WIB
Van Bronckhorst tinggalkan China setelah satu musim
Arsip - Giovanni van Bronckhorst, saat masih melatih Feyenoord. (ANTARA/AFP/Niels Wenstendt)
Mantan bintang Barcelona dan Arsenal Giovanni van Bronckhorst mengundurkan diri pada Kamis setelah satu musim menjadi pelatih Guangzhou R&F sehingga ia bisa kembali ke keluarganya.

Masa tugas mantan pemain nasional Belanda itu di China sangat terganggu oleh virus corona, karena Liga Super China (CSL) dimulai terlambat lima bulan.

"Ini tahun yang sangat sulit bagi saya, bagi semua orang," kata pelatih berusia 45 tahun itu kepada media China, setelah R&F mengkonfirmasi kepada AFP bahwa ia telah berhenti.

"Meskipun bekerja bersama klub ini, timnya, para pemain dan staf saya sangat baik... tidak bertemu keluarga saya bagi saya adalah -- dan -- satu-satunya (alasan) saya ingin kembali.

"Saya sangat gembira bahwa klub bekerja sangat baik dengan saya dalam kasus ini (menerima pengunduran dirinya) dan ini keputusan yang sulit karena saya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan semua orang di sini dan sangat menikmati waktu saya bekerja dengan para pemain.

"Namun akhirnya, keluarga yang utama."

Baca juga: Van Bronckhorst jadi pelatih Guangzhou R&F
Baca juga: Virus Corona menyebar, China tangguhkan musim kompetisi 2020


Van Bronckhorst, juara Liga Champions 2006 sebagai pemain bersama Barcelona, membawa R&F ke urutan 11 dalam CSL yang terpukul oleh virus, ditunjuk sebagai bos pada Januari.

Tim tersebut finis di posisi 12 pada tahun sebelumnya di bawah mantan pelatih dan pemain nasional Yugoslavia Dragan Stojkovic.

Pada Rabu mereka tersingkir pada perempat final Piala FA China melalui adu penalti.

Pada Juli, malam menjelang dimulainya musim CSL yang tertunda, Van Bronckhorst mengatakan kepada AFP bahwa sulit untuk berada jauh dari keluarganya karena pembatasan perjalanan terkait virus corona.

Namun, ia juga mengatakan bahwa ia lebih baik untuk pengalaman.

"Bagi saya saya belajar mengenai diri saya sendiri -- menjadi kuat secara mental karena jauh dari keluarga saya begitu lama," katanya.

"Saya pikir itu membuat saya menjadi pribadi yang lebih kuat."

Baca juga: Sandro Wagner tinggalkan China karena "alasan keluarga"
Baca juga: Mantan pelatih Espanyol Machin berlabuh di Liga China
Baca juga: Roberto Donadoni dipecat klub China gara-gara rentetan hasil buruk

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020