Sekretaris Satuan Tugas Percepatann Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, di jumpa pers di Tabanan, Kamis, mengatakan 238 mahasiswa yang menjalani isolasi di Asrama Poltrada Bali itu mendapatkan perhatian dari Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tabanan.
"Untuk mencegah penularan virus lebih luas, Pemkab Tabanan saat ini meminta bantuan kepada Satgas Gotong Royong di desa adat setempat untuk ikut melakukan monitoring di sekitar lokasi kampus," katanya.
Ia menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir, karena pihaknya sudah melakukan pemantauan dan menjamin para mahasiswa yang dikarantina itu akan tertib menjalani karantina dan pihaknya menjamin mereka tidak keluar asrama selama karantina.
Baca juga: KPU Tabanan batasi pelipat surat suara cegah COVID-19
Baca juga: KPU Tabanan siap hentikan kampanye pilkada langgar protokol kesehatan
Sementara itu, Direktur Poltrada Bali Bambang Wijonarko mengatakan mahasiswa di Poltrada Bali itu masuk untuk pengenalan kampus selama dua peka dan dipulangkan lagi.
Sebelum datang ke kampus, para mahasiswa ini telah menjalani tes usap (swab) dari daerah asal mereka masing-masing. "Kami tidak melakukan perkuliahan tatap muka, tapi hanya pengenalan pada mahasiswa baru," ujarnya.
Pihak kampus awalnya melakukan tes usap dan menemukan 133 hingga terus bertambah menjadi 238 yang positif dari 311 mahasiswa di kampus tersebut.*
Baca juga: Kasus COVID naik, Pemkab Tabanan tutup objek wisata dan ruang publik
Baca juga: Hadapi COVID-19 dengan konsep Trisakti Bung Karno
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020